Apel Senin Pagi, Ini Pesan Kepala MAN 4 Sleman

Sleman (MAN 4 Sleman) – Kondisi selalu sehat wal afiat serta dapat mengikuti pembelajaran serta berbagai kegiatan sekolah harus disyukuri. Bila semua disyukuri, Allah akan menambah nikmat yang berlipat ganda, sebaliknya bila diingkari maka adzab sangat pedih. Sebagai siswa madrasah, harus selalu berupaya untuk berprestasi sesuai bidang dan passionnya. “Jadilah siswa Teristimewa, terdepan, Islami, terdepan dalam prestasi dan bermental jiwa wirausaha harus dimiliki oleh seluruh siswa madrasah,” pesan Drs Ahmad Arif Makruf,M.A.,M.Si kepala MAN 4 Sleman saat menjadi Apel Pagi Senin (19/2/2024) di halaman madrasah.
MAN 4 Sleman sebagai madrasah ketrampilan menyiapkan siswa-siswinya untuk mempersiapkan diri untuk sukses sebagai wira usaha, mewujudkan siswa yang bermental wirausaha. Sementara MAN 4 Sleman sebagai madrasah riset, sedang mempersiapkan siswa-siswinya untuk mengikuti OPSI, olimpiade penelitian siswa Indonesia dan FIKSI, festival kewirausahaan siswa Indonesia. “Ikuti OPSI dan FIKSI untuk bisa meraih kursi di perguruan tinggi negeri,” lanjut Arif. Keikutsertaan siswa dalam ajang OPSI dan FIKSI sangat membantu untuk bisa masuk di perguruan tinggi. Hari ini 37 siswa-siswi mengikuti “Workshop Penulisan Proposal Ilmiah OPSI dan MYRES 2024” secara online di Aula 2 MAN 4 Sleman. “Keikutsertaan workshop ini sangat penting. Oleh karena itu, Bapak berharap para peserta mengikuti workshop dengan sebaik-baiknya,” tegas Arif. Workshop tersebut diikuti lebih dari 200 peserta siswa/i SMA/MA-SMP/MTs dari seluruh Indonesia.
Arif menegaskan pula agar siswa-siswi Kelas XII menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk mengikuti ujian praktik, ujian ketrampilan dan tentu saja ujian penilaian akademik. Setiap siswa memiliki potensi sesuai dengan passion, minat dan hobby, dan semua itu harus dikembangkan dan difasilitasi. MAN 4 Sleman pun berupaya untuk memfasilitasi siswa untuk sukses berwirausaha dan sukses dalam bidang penelitian atau riset, sebagai salah satu langkah untuk meraih bangku di perguruan tinggi negeri, pungkasnya. (eds)


