Sleman (MAN4Sleman) – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa MAN 4 Sleman. Ratna Ayu Perwitasari, siswi kelas XI A berhasil meraih Juara 2 dalam kompetisi gambar “Dalam Citra Prangko” yang diselenggarakan oleh Program Studi Seni Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), ISI Yogyakarta.
Karya Ratna berjudul Breath of Timeless Culture (Napas Kebudayaan yang Tak Lekang oleh Waktu) sukses memikat dewan juri setelah menyisihkan lebih dari 400 karya dari berbagai peserta di Indonesia. Kompetisi ini terbuka bagi peserta umum, mahasiswa Serta pelajar jenjang SMA/SMK yang berjumlah 147 peserta dari 102 sekolah.
Pengumuman pemenang dilaksanakan pada 28 Agustus 2025, bersamaan dengan pembukaan pameran internasional bertajuk “The Little Things: Stamp Reimagined”. Dalam ajang tersebut, karya terbaik dari kompetisi ini ikut dipamerkan bersama karya dari 9 negara. Pameran berlangsung di Galeri Fadjar Sidik, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta mulai 28 Agustus 2025 – 11 September 2025.
Ratna mengungkapkan rasa syukur dan harapannya setelah meraih prestasi tersebut.
“Saya tidak menyangka bisa meraih Juara 2 di kompetisi ini. Karya saya terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia yang tidak lekang oleh waktu. Semoga prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi teman-teman lain untuk terus berkarya,” ungkap Ratna.
Kesuksesan Ratna tidak lepas dari bimbingan Ibu Sugihartini, S.E., A.Md.Ds, guru pembimbing MAN 4 Sleman. Beliau selalu memberikan arahan dan motivasi agar siswanya berani mengembangkan bakat seni dan mengikuti kompetisi.
Sementara itu, Kepala MAN 4 Sleman, Drs. Ahmad Arief Makruf, MA., M.Si, memberikan apresiasi tinggi.
“Prestasi Ratna adalah kebanggaan bagi MAN 4 Sleman. Ia telah membuktikan bahwa siswa madrasah mampu berkiprah di ajang nasional, bahkan karyanya ikut dipamerkan di ajang internasional. Semoga hal ini menginspirasi seluruh siswa untuk terus berkarya dan berprestasi,” ujarnya.
Prestasi ini menambah catatan gemilang bagi MAN 4 Sleman, sekaligus membuktikan bahwa dedikasi dan kreativitas siswa madrasah mampu menembus panggung seni internasional. (fif)
