
Sleman (MAN 4 Sleman) – Siswa-siswi yang saat ini sedang belajar akan hidup di jamannya bukan untuk hidupkini. Masa depan nanti akan terjadi banyak perubahan yang tak terduga, dampak laju perkembangan informasi dan teknologi. “Akan ada beberapa profesi yang hilang serta pekerjaan baru diciptakan orang-orang kreatif. Coba lihat dan amati, dulu tidak ada profesi pekerjaan youtuber atau bloggers. Kini kedua pekerjaan itu penghasilannya sangat menjanjikan. Telah ditandatanganinya AFTA dan AFLA merupakan peluang sekaligus tantangan,” jelas Nur Wahyudin Al-Azis,M.Pd nara sumber pendampingan saat menyampaikan materi untuk kelas 10 MAN 4 Sleman Rabu (21/4/2021) di aula madrasah.
Adanya AFTA dan AFLA merupakan peluang dan kemudahan terbukanya pasar internasional, kemudahan memeperoleh barang yang belum diproduksi di dalam negeri dengan pajak 0 hingga 5 persen. Namun dampak negatifnya adalah terancamnya eksistensi usaha industri dalam negeri serta membludaknya tenaga asing. Semua itu tidak bisa dipungkiri karena sudah menjadi kesepakatan internasional. Maka usai pertemuan pertama, Azis memberikan PR meminta peserta untuk merenungkan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Hasil renungan itu menjadi focus materi pada pertemuan kedua bersama Coach Rachiem,MA. Dengan cara seperti itu diharapkan siswa akan mampu membangun visi hidup.
Pembekalan pendampingan siswa-siswi juga bertujuan untuk menuju visi sukses MANESA menyongsong era industri 4.0, setiap kelas ada 2 sessi: sessi opening visi oleh master Azis, sessi hari berikutnya sessi pendampingan atau coaching secara personal oleh Coach Rochiem,MA Dengan adanya pendampingan ini diharapkan setiap siswa memiliki visi hidup ke depan, mampu mengembangkan potensi diri sukses meraih cita-cita, tegas Rachiem.
Pendampingan dilaksanakan selama tiga hari Senin – Rabu (19-21/4) dengan system shief untuk menghindari kerumunan serta tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Senin (19/4) sesi pertama 08.30 – 09.45 untuk siswa kelas10 MIPA dan 10 IIK, sesi kedua puku10.00-11.15 untuk siswa kelas 10 IPS. Pada hari kedua Selasa (20/4) terbagi dalam dua sesi di aula dan ruang multimedia. Hari ketiga sesi pertama untuk kelas 11 MIPA – IIK dan sesi kedua untuk kelas 11 IPS. Kegiatan juga dipantau dari kepolisian dan gugus tugas penanganan covid-19 setempat. (eds)
Tetap Sehat dan Semangat #LawanCovid-19
Sleman (MAN 4 Sleman) – Siswa-siswi yang saat ini sedang belajar akan hidup di jamannya bukan untuk hidupkini. Masa depan nanti akan terjadi banyak perubahan yang tak terduga, dampak laju perkembangan informasi dan teknologi. “Akan ada beberapa profesi yang hilang serta pekerjaan baru diciptakan orang-orang kreatif. Coba lihat dan amati, dulu tidak ada profesi pekerjaan youtuber atau bloggers. Kini kedua pekerjaan itu penghasilannya sangat menjanjikan. Telah ditandatanganinya AFTA dan AFLA merupakan peluang sekaligus tantangan,” jelas Nur Wahyudin Al-Azis,M.Pd nara sumber pendampingan saat menyampaikan materi untuk kelas 10 MAN 4 Sleman Rabu (21/4/2021) di aula madrasah.
Adanya AFTA dan AFLA merupakan peluang dan kemudahan terbukanya pasar internasional, kemudahan memeperoleh barang yang belum diproduksi di dalam negeri dengan pajak 0 hingga 5 persen. Namun dampak negatifnya adalah terancamnya eksistensi usaha industri dalam negeri serta membludaknya tenaga asing. Semua itu tidak bisa dipungkiri karena sudah menjadi kesepakatan internasional. Maka usai pertemuan pertama, Azis memberikan PR meminta peserta untuk merenungkan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Hasil renungan itu menjadi focus materi pada pertemuan kedua bersama Coach Rachiem,MA. Dengan cara seperti itu diharapkan siswa akan mampu membangun visi hidup.
Pembekalan pendampingan siswa-siswi juga bertujuan untuk menuju visi sukses MANESA menyongsong era industri 4.0, setiap kelas ada 2 sessi: sessi opening visi oleh master Azis, sessi hari berikutnya sessi pendampingan atau coaching secara personal oleh Coach Rochiem,MA Dengan adanya pendampingan ini diharapkan setiap siswa memiliki visi hidup ke depan, mampu mengembangkan potensi diri sukses meraih cita-cita, tegas Rachiem.
Pendampingan dilaksanakan selama tiga hari Senin – Rabu (19-21/4) dengan system shief untuk menghindari kerumunan serta tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Senin (19/4) sesi pertama 08.30 – 09.45 untuk siswa kelas10 MIPA dan 10 IIK, sesi kedua puku10.00-11.15 untuk siswa kelas 10 IPS. Pada hari kedua Selasa (20/4) terbagi dalam dua sesi di aula dan ruang multimedia. Hari ketiga sesi pertama untuk kelas 11 MIPA – IIK dan sesi kedua untuk kelas 11 IPS. Kegiatan juga dipantau dari kepolisian dan gugus tugas penanganan covid-19 setempat. (eds)
Tetap Sehat dan Semangat #LawanCovid-19