Sleman (MAN 4 Sleman) – Pengembangan dan inovasi yang dilakukan MAN 4 Sleman luar biasa, salah satunya telah diperolehnya Surat Keputusan (SK) madrasah ketrampilan dan SK madrasah riset. Bahkan banyak prestasi telah ditorehkan peserta didik di tingkat regional hingga internasional. “Sebagai madrasah ketrampilan, kita punya tanggung jawab untuk membekali peserta didik berupa ketrampilan, tidak hanya mampu memproduksi tetapi juga marketing online. Peserta didik akan mandiri, mampu berkompetisi, berakhlaq mulia, berkarakter, pinter dan pener,” papar Anita Isdarmini,S.Pd.,M.Hum Kepala Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Kementerian Agama DIY saat memberikan bahasan dan pembinaan pada Review Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MAN 4 Sleman Selasa (06/07/2021) secara daring melalui zoom meeting.
Mengikutsertakan peserta didik dalam berbagai lomba penelitian dan teknologi hingga memperoleh prestasi akan menumbuhkan rasa bangga dan cinta madrasah. Hal seperti ini harus terus dilakukan, tegas Anita. Review KTSP juga menghadirkan pembahas Andriastuti Suratman,SE,MM Dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomi UII, H. Tuyahmin,S.Pd.I, pengurus komite dan Drs. H. Komarudin pengawas madrasah. Andriastuti selain memberi apresiasi juga memberi paparan kurikulum harus SMART, yakni Specific (tujuan khusus), Measurable (terukur pencapaiannya), Achievable (dapat dicapai), Relevant (terkait sesuai kebutuhan) serta Time Bound (agenda terprogram). Ia memaparkan Analisis SWOT yakni strength (kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (kesempatan) dan Threat (ancaman). Ditambahkan pula perlunya berbagai kebijakan terkait pembelajaran di masa pendemi, agar layanan kependidikan tetap dapat dioptimalkan.
Sementara dalam bahasannya Qomarudin menekankan pentingnya peningkatan penguasaan bahasa oleh peserta didik, utamanya bahasa asing dan IT sehingga nantinya menjadi alumni unggul. Madrasah juga harus mengoptimalkan program tahfidz, kefasihan membaca Qurán. Sementara guru harus menguasai berbagai aplikasi agar semakin kreatif pembelajaran daring. Adanya kelas riset dan ketrampilan harus diampu guru pofesional di bidangnya, tegas Qomar. Sementara guru-guru peserta juga memberikan beberapa masukan. Review juga mendapat masukan dari Coach Rachiem,MA konsultan ahli yang mengikuti secara daring. Semua bahasan, masukan, dan gagasan tambahan tersebut diterima Triono,S.Pd wakil kepala bidang kurikulum, closing statement oleh Mohamad Yusuf,S.Ag kepala madrasah. Yusuf berharap semua civitas akademik bersatu dan bersemangat mewujudkan MAN 4 Sleman sebagai madrasah TOPP, yakni tolerant, objective, performance dan prestige. (eds)
Tetap Sehat dan Semangat #LawanCovid-19