Sleman (MAN 4 Sleman) – Mulai Januari 2021 pembelajaran masih menerapkan dalam jaringan (daring) dengan kurikulum darurat, sementara guru harus menyiapkan dua administrasi, cetak dan online. Setiap satuan kerja (satker) menerapkan 50 wfh – 50 wfo dengan tetap melaksanakan print finger. “Guru harus memantau karakter siswa, madrasah akan kerja sama dengan Tim Rachim untuk mengolah ulang karakter. Wali kelas dan BK harus tahu dan mendampingi, sangat penting bagi guru mengetahui karakter siswanya. Optimalkan siswa diikutsertakan berbagai lomba agar tumbuh daya saing dengan dunia luar mewujudkan madrasah berprestasi,” papar Mohamad Yusuf,S.Ag kepala MAN 4 Sleman saat memberi arahan pada Rapat Dinas memasuki semester genap Sabtu (02/01/2021) di aula madrasah setempat.
Terkait pembangunan dengan dana SBSN, gedung kelas akan ditempatkan di tengah sehingga aula pun tidak terbongkar. Semua sudah dikonsultasikan dengan kepala kantor Kementerian Agama Sleman, tegasnya. Mulai 17 Desember 2020 MAN 4 Sleman sudah memiliki mobil untuk operasional. “Mari kita bangun madrasah ini menjadi madrasah besar, setiap guru pegawai hingga tukang sapu harus memiliki keinginan agar madrasah ini menjadi besar. Maka ihhtiar adalah wajib, tetapi kadang kita tidak ihtiyar. Mari bersama dengan usaha dan ihtiar,” tegasnya.
Triono,S.Pd wakil kepala madrasah urusan kurikulum menegaskan setiap guru dan pegawai harus menyiapkan perangkat administrasi pembelajaran secara digital. “Pendidikan karakter sangat diutamakan. Tujuan kita adalah mengantarkan siswa meraih sukses, yang bisa hidup dengan baik apapun profesi yang dijalaninya. Warga madrasah harus siap dengan digitalisasi administrasi, guru maupun pegawai. Mulai semester ini administrasi harus online, yang disimpan di google drive bila diperlukan tinggal mencetak,” lanjutnya. Penyimpanan di google drive sangat aman. Untuk pembelajaran, setiap guru harus mempunyai akun Microsoft demikian juga siswa, pembelajaran daring pun mudah terpantau. Setiap guru harus membuat video pembelajaran dan diunggah di youtube dan di-link-kan ke google.
Dengan digitalisasi administrasi, guru dan pegawai dapat mengerjakannya di mana pun berada dan memudahkan pemantauan oleh atasan. Pengawas memantau dengan tidak harus datang ke madrasah. Diharapkan pada bulan Januari sudah bisa di-launching digitalisasi administrasi madrasah, pungkas Triono. (eds)
Tetap Sehat dan Semangat #LawanCovid-19