MAN 4 Sleman Panen Door Prize Semarak HAB FEST 2024
Pa
Yogyakarta (MAN 4 Sleman) – Wajah berbinar dengan senyum penuh Bahagia terpancar pada Paryono yang beruntung memperoleh door prize berupa mesin cuci. Pegawai MAN 4 Sleman tersebut menerima hadiah yang diserahkan langsung oleh Muntholib Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta Jumat (20/12/2024) pada peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke 79 dan Festival UMKN di halaman Kanwil Kemenag DIY.
Keberuntungan berupa hadiah hiburan juga jatuh pada guru dan pegawai lain yakni Acun Elma Yuliani Guru BK mmemperoleh rice cooker, Verenenda memperoleh mixer, pustakawan, serta Ahmad Arif Makruf,M.A.,M.Si kepala MAN 4 Sleman, memperoleh dispenser. Ucapan selamat pun datang dari guru dan pegawai saat mengetahui terjadinya panen hadiah. “Alhamdulillah, Manesa panen door prizes. Sukses besar kali ini,” tulis Triono,S.Pd wakil kepala bidang akademik. “Alhamdulillah, saya tutur berbahagia. Selamat-selamant, selamat,” tulis Miatu Habbah,M.Pd salah satu Guru MAN 4 Sleman.
Sebelum pembagian door prize dilaksanakan jalan sehat seluruh warga Kementerian Agama (Kemenag) dari seluruh perwakilan kabupaten dan kotamadya se-Daerah Istimewa Yogyakarta. Usai jalan sehat setiap peserta menyerahkan kupon untuk makan gratis di tempat stand-stand yang sudah ditentukan sembari menunggu pembagian door prize dengan hadiah utama umroh.
Peserta juga bisa menikmati penampilan Grup Kesenian Tari Badui Hubbul Wathon Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif Margokaton Seyegan Sleman tampil memukau di depan peserta jalan sehat HAB & festival (HABFEST) UMKM Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Para siswa menari dan menyanyi, diiringi musik khas Badui dengan lantunan syair-syair religi (sholawat), lagu tradisional hingga patriotisme. Para siswa penari mengenakan peci Turki berwarna merah (panigoro) atau kuluk temanten berwarna merah bergambar bintang dengan kucir warna kuning; berkemeja lengan panjang, rompi, celana Panji, Kain (rampekan) stagen dan ikat pinggang, kaos kaki, bersepatu hitam putih. Para penari Badui juga membawa aksesoris berupa godo/gombel.
“Applause yang meriah kita berikan untuk anak-anak MI Maarif yang tampil memukau, penuh semangat, anak-anak hebat,” ujar Fahrudin Analis Kepegawaian Ahli Muda pada Seksi Kelembagaan & Sistem Informasi Madrasah Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY di sela acara Jumat (20/12/2024). Semangat MI Maarif berKesenian Tari Badui layak diapresiasi karena menjadi wujud nyata melestarikan budaya hingga bisa menginspirasi siswa-siswi SD & MI lainnya, tegas Fahrudin. (eds)