Sleman (MAN 4 Sleman) – Merapi hingga saat ini masih menunjukkan keaktifannya, sehingga warga sekitar harus tetap waspada dan siaga jika terjadi hal yang tak diinginkan. Suharman ketua RW 12 Ngipiksari, Hargobinangun, Pakem Sleman didampingi ketua RT 02, Yodang Samsudin bersama sebagian warga mendatangi MAN 4 Sleman. Kedatangannya bertujuan untuk menjadikan MAN 4 Sleman sebagai calon barak pengungsian apabila erupsi Merapi terjadi lagi. Mengantisipasi hal itu maka sejumlah warga RT 02 dan RT 03 Ngipiksari beramai-ramai melakukan gotong-royong untuk membersihkan kelas-kelas yang rencananya akan dipakai sebagai barak pengungsian Sabtu (30/1/2021). Beberapa hari sebelumnya, pihak madrasah pun sudah menyiapkan tempat, penerangan, pengairan hingga handsaitizer. Dengan pengaturan tempat ini, pelayanan pendidikan bagi siswa dan kerja guru pegawai tetap berjalan lancar.
“Kami warga madrasah siap menampung, kami persilakan memanfaatkan ruang-ruang kelas untuk barak pengungsian. MAN 4 Sleman sebagai sekolah siaga bencana siap untuk menampung warga Ngipiksari yang akan mengungsi apabila sewaktu waktu terjadi erupi Merapi,” terang Mohamad Yusuf, S.Ag kepala madrasah didampingi Drs Heri Purwoto wakil kepala madrasah urusan (wakaur) sarana prasarana Sabtu (30/1/2021) saat menerima kedatangan warga. Heri Purwoto menjelaskan bahwa semua ruang ruang kelas di MAN 4 Sleman siap dipakai untuk menampung pengungsi dan hanya menyisakan 4 ruang kelas untuk menampung mebeler. Total ruang kelas yang bisa dipakai ada sekitar 15 kelas dan diperkirakan cukup untuk menampung warga RT 02 dan 03 dusun Ngipiksari yang berjumlah sekitar 200 (dua ratus) jiwa.
Sudah menjadi komitmen madrasah untuk turut membantu masyarakat yang sedang dirundung bencana. Bahkan OSIS MAN 4 Sleman beberapa hari sebelumnya telah menggalang dana untuk korban bencana, tutur Dwi Astuti Handayani,S.Pd wakaur Kesiswaan didampingi Yuliyanto,S.Pd Pembina OSIS. “Kita berupaya mengedukasi seluruh warga madrasah, mudah-mudahan bisa turut meringankan. Bagi anak-anak OSIS pun ini sebagai upaya berperan aktif dalam kegiatan sosial, sebagai bagian dari penguatan pendidikan karakter,” terang Yuli. Hingga berita ini ditulis, sejumlah warga Ngipiksari masih kerja bakti membersihkan ruang-ruang dan lingkungan madrasah. (eds)
Tetap Sehat dan Semangat #LawanCovid-19