Sleman (MAN 4 Sleman) – Madrasah merupakan garda depan Kementerian Agama untuk pelayanan dalam bidang Pendidikan. Berbagai inovasi dan kreatifitas dilakukan madrasah untuk memberikan layanan terbaik bagi peserta didik. Selain itu madrasah juga turut mensukseskan satuan kerja yang bebas dari praktek korupsi maupun pungutan liar (pungli). “Kita berupaya dengan sungguh-sungguh dan kami tegaskan di madrasah tidak ada pungli, dan semua berupaya memberikan layanan terbaik bagi masyarakat luas. Inovasi dan kreatifitas terus kita lakukan untuk meraih prestasi terbaik,” jelas Mohamad Yusuf,S.Ag kepala MAN 4 Sleman di ruang kerjanya Jum’at (08/10/2021).
Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengajak seluruh civitas akademik MAN 4 Sleman menjauhi praktek pungutan liar dan korupsi. MAN 4 Sleman pun mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Sleman yang bersih melayani dan tak ada pungli. Menggandeng Bekti dari Kepolisian Sektor Pakem turut mengkampanyekan Sleman bebas pungli dan taka ada pungutan liar. Seperti pada spanduk yang dibentangkan bertuliskan, “Wujudkan Sleman bebas Pungli, stop pungutan liar, jangan memberi jangan menerima.” Dalam gambar terlihat empat personil mengkampanyekan bebas pungli yakni Bekti dari Kepolisian Sektor Pakem, tiga dari MAN 4 Sleman yakni Vereninda, Umi Hani, dan Yuliyanto,S.Pd.
Dengan adanya kampanye tersebut, yakni Sikat Bersih Pungutan Liar (Siber Pungli) diharapkan di MAN 4 Sleman khususnya dan wilayah Sleman umumnya benar-benar tak terjadi pungutan liar. Bila terjadi dan masyarakat mengalami, semua warga punya hak untuk lapor dengan menghubungi call center 082262400700. Warga masyarakat bisa lapor dengan cara menelpon, mengirim SMS atau WA. Kampanye ini juga bagian dari Zona Integritas, bebas praktek korupsi kolusi, dan terus berupaya bersih melayani sepenuh hati. (eds)
Tetap Sehat dan Semangat #LawanCovid-19