News

Nur Wahyudin Al-Azis Guru Manesa Berikan AMT & Parenting di SMP Negeri 3 Pakem

Sinergi Meraih Prestasi

Sleman (MAN 4 Sleman) – Guna mempersiapkan peserta didik sukses dalam Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD), SMP Negeri 3 Pakem menggelar Parenting dan Achievement Motivation Training (AMT).   “Sukses ASPD memerlukan kerja sama pihak sekolah dengan orang tua atau wali peserta didik.  Dengan kerja sama yang baik diharapkan meningkatkan semangat peserta didik untuk meraih prestasi tinggi ASPD, diterima di sekolah yang diinginkan.  Orang tua diharapkan selalu memberikan motivasi dan pendampingan,” tutur C. Cahayaningsih, S. Pd. Kepala SMP Negeri 3 Pakem saat membuka acara Parenting untuk orang tua dan wali Jum’at (10/3/2022) dengan menghadirkan motivator nasional Nurwahyudin Al-Azis,M.Pd.   Sehari sebelumnya diberikan AMT bagi seluruh peserta didik kelas IX dua shift guna mengurangi kerumunan, dengan materi Auto Suggestion Power (ASP).  Sementara untuk penguatan guru, akan diselenggarakan pelatihan dengan topik Penguatan Kompetensi untuk Melejitkan Potensi Peserta didik Senin (14/3/2022) di aula sekolah setempat.

Azis menyampaiak materi dengan topik MOTIF atau menjadi orang tua efekktif.  Anak usia belasan tahun bisa menjadi teman, bisa juga menjadi musuh bagi orang tua.  “Anak akan menjadi asset dunia dan akhirat.  Anak bisa menjadi penolong di dunia dan akhirat, orang tua bisa masuk surga atau neraka karena anak.  Semua orang berkeinginan memiliki anak sehat soleh dan pintar,” papara Nur Wahyudin Al-Azis,M.Pd saat menyampaikan materi Jumát (11/03/2022) di aula setempat.  Orang tua dan sekolah ibarat satu kereta, memiliki tujuan yang sama yaitu bersama-sama mengantarkan siswa meraih kesuksesan.  Maka diperlukan kerja sama solid antara orang tua dengan sekolah.  Dicontohkan ikan-ikan yang terjerat pukat harimau, karena kekompakan semuanya akhirnya bisa lepas dari jerat ranjau.  Maka kekompakan dan kebersamaan itu penting untuk mengantarkan sukses anak.  Di era digital ini anak-anak memiliki tantangan, pertama handphones yang digunakan tidak sebagai mana mestinya.  Kedua games, serta adanya dakwah yang Sebagian kurang pas.  “Apa yang harus dilakukan? Masing-masing keluarga memiliki kiat di rumah.  Kita harus selamatkan anak kita, tetap selamat tetap meraih keberhasilan.  Mendidik anak harus dengan penuh kasih sayang, tidak bisa instant, perlu proses.  Maka berikan kasih sayang sebagai dasar pendidikan anak,” tegas Azis.

Mantan kepala tiga madrasah berprestasi dan kini guru MAN 4 Sleman (MANESA) itu memberikan tips dalam mendampingi anak, antaranya membuat anak tidak sungkan dan tidak takut, orang tua bisa menjadi teman akrab yang lebih dewasa.  “Cari jalan keluar dengan musyawarah bukan dengan marah.  Ketika anak menghadapi masalah maka ajak anak untuk BMM atau berpikir, memilih dan mengambil keputusan.  Berikan tauladan karena tauladan lebih hebat dari pada seribu nasehat. Kembangkan rumahku surgaku, dengan membangun mimpi mereka agar memiliki visi hidup yang jelas,” lanjutnya.  Bangun kerja sama yang baik dengan sekolah, serta memilih institusi Pendidikan yang baik untuk anak, pungkasnya.  Ketiga kegiatan tetap menerapkan protocol kesehatan ketat.  (eds)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button