Optimalkan Sinergi dengan Orang Tua Siswa MAN 4 Sleman Gelar Parenting
Sinergi Orang Tua / Wali dengan Madrasah
Sleman (MAN 4 Sleman) – Dierlukan kerja sama serta sinergitas optimal antara orang tua / wali peserta didik dengan madrasah dalam mendidik anak. Untuk mewujudkan hal itu MAN 4 Sleman menggelar parenting dengan motivator naisonal. Nurwahyudin Al-Azis,M.Pd selaku motivator memaparkan 3 pilar atau trilogi pendidikan yakni keluarga, masyarakat, dan madrasah. Antara orang tua dengan madrasah harus menyamakan persepsi dalam mendidik putra-putrinya. Setiap orang tua berharap semua anaknya menjadi anak yang pintar, sehat, dan soleh. “Anak-anak kita adalah generasi milenial memiliki ciri mudah beradaptasi, mudah bosan (tidak setekun kita, otaknya loncat-loncat), butuh perhatian karena kesepian. Mereka butuh perhatian dan achievement oriented, me me me generation seperti suka memajang foto diri, dan suka berfikir terbuka,” jelas Nurwahyudin AL-Azis,M.Pd saat memberikan parenting untuk orang tua siswa kelas 10 Sabtu (18/12/2021) di aula setemmpat.
Azis kemudian memberikan tips mendidik anak milenial yakni “Buat mereka tak sungkan guna membangun percaya diri, cari jalan keluar melalui musyawarah bukan dengan marah, tuntun mereka mengambil keputusan secara sadar dengan BBM yakni Berpikir, Memilih, dan Mengambil keputusan.” Hal cukup penting pula memberi contoh yang baik kepada anak karena tauladan lebih hebat dari seribu nasihat. “Kembangkan baitii jannati, rumahku surgaku, jangan lupa mendoákan selalu sehabis sholat, dan tetap mengefektifkan komunikasi antara orang tua dengan madrasah, tegas Azis dengan memberikan penjelasan dan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Motivator yang juga mantan kepala di 3 madrasah berprestasi itu meminta juga agar setiap keluaraga rajin membaca qu’rán atau tadarus, karena tadarus adalah senam otak yang efektif, tegasnya.
Sementara H. Tuyahmin ketua komite memaparkan program-program untuk mendukung madrasah dalam mendidik serta menyiapkan siswa yang beriIman, takwa, cerdas, trampil berkarakter. “Jangan sampai kita meninggalkan anak-anak yang lemah, lemah fisik dan mental, siapkan menjadi anak atau generasi milenial yang kuat. Manusia diciptakan dalam keadaan fithrah, orang tua memiliki tanggungjawab apakah anak akan menjadi majusi Nasrani atau Yahudi. Madrasah bersama komite memiliki program terkait sarana prasarana dan kegiatan pembelajaran efektif. Komite MANESA sangat konsen bekerja sama guna terwujudnya madrasah wiyata mandala, nyaman dan aman untuk belajar. Meski pertemuan komite sempat tertunda karena pandemic namun tetap komitmen mendampingi dan mendukung semua program madrasah, pungkasnya. (eds)