Panduan Buat SIM C

Sebelum datang ke Satpas, Anda harus memahami prosedur pembuatan SIM, jangan bawa tangan kosong ya jika Anda tidak ingin bolak-balik atau gagal.

Di artikel sebelumnya Buat SIM Yuk!, di sana disebutkan tentang syarat-syarat pembuatan SIM. Jika Anda sudah memenuhi syarat, saatnya anda untuk memiliki SIM. Sekarang pelayanan semakin dipermudah, pendaftaran dapat dilakukan secara online dengan aplikasi SINAR. Khusus untuk Sleman pendaftaran dan antrian melalui link https://satpassleman.com atau dapat datang langsung ke Satpas (Satuan Penyelenggara Administrasi SIM). Satpas merupakan unit organisasi Polri yang bertugas menerbitkan SIM.
Kita ambil lokasi Satpas di Polres Sleman. Lihat jam kerja ya.

Melihat jadwal tersebut, anda yang sekolah atau yang kerja lima hari dapat mencari SIM di hari Sabtu, atau pas libur panjang.
Berikut ini prosedur pembuatan SIM C langsung ke Satpas Sleman:
- Siapkan KTP dan fotokopi KTP sebanyak 3 lembar (di tempat juga ada tempat fotokopi)
- Jangan lupa bawa uang untuk biaya pembuatan SIM-C
- Lakukan tes psikologi dan tes kesehatan (terletak di seberang jalan Magelang dari Polres). Tes psikologi adalah tes yang mengukur kelayakan mental dan perilaku calon pemilik SIM. Tes ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon pemilik SIM memiliki kondisi mental yang optimal dan dapat berkendara dengan aman. Sedangkan tes kesehatan SIM yaitu tes kemampuan penglihatan, tes pendengaran, tes buta warna, tes fisik dasar lainnya.
- Selanjutnya menuju ke Satpas Polres Sleman di lantai 2, ambil antrian di depan ruang BRI.
- Masukkan nomor antrian ke Loket-1, selanjutnya petugas akan memberikan blangko formulir pendaftaran untuk diisi (baiknya membawa ballpoint sendiri agar tidak antri). Setelah diisi masukkan kembali form ke loket-1.
- Selanjutnya menuju ke loket-2 dan menunggu panggilan untuk registrasi, cek identitas, rekam sidik jari, dan foto.
- Selanjutnya menuju loket-3 untuk ujian teori menggunakan komputer, jika lulus akan diberikan berkas untuk lanjut ujian praktek.
- Untuk lokasi ujian praktek terletak di lantai 3, ke sebelah utara naik menggunakan lift. Di sini anda akan dipandu petugas untuk ujian praktek, jika lulus berkas akan diberikan untuk penerbitan SIM-C.
- Selanjutnya masukkan berkas ke loket-5 dan tunggu hasil cetak, jika antrian banyak ambil hasil cetak SIM di hari berikutnya.

UJIAN TEORI
Supaya Anda lulus ujian, ingat pesan orang tua” Kalau mau lulus ujian ya belajar dulu”.
Di ruang ujian teori terdapat banyak komputer, anda akan diminta petugas untuk menggunakan salah satu komputer dan memakai headset. Ujian teori SIM C yang digunakan saat ini dinamakan Audio Visual Integrated System (AVIS). Mayoritas soal berisi kejadian atau situasi di jalan raya dalam bentuk animasi yang kemudian dilengkapi dengan pernyataan dan pertanyaan. Soal ada 30 soal dengan masing-masing soal harus dijawab dalam durasi 15 detik. Anda dinyatakan lulus ujian teori jika nilai minimal 70.
Berikut ini link sebagai bahan latihan soal. Soal mudah dipelajari dan dipahami. Anda dapat mencari contoh lainnya di internet
- Buku panduan
2. Video
a. Video ini persis ketika ujian teori
b. Ini video untuk tambahan pengetahuan
UJIAN PRAKTEK
Ingat lagi ya pesan orang tua” Kalau mau lulus ujian ya belajar dulu Nak”
Anda yang merasa sudah jago di jalanan belum tentu dapat lulus ujian praktek. Tentu saja, karena area praktek itu kecil dan bekelok-kelok. Ujian praktek perlu pengetahuan dan keterampilan tambahan. Lihat gambar.


Karena lokasi di lantai 3 dan tertutup, untuk kendaraan praktek tidak dapat menggunakan kendaraan sendiri. Sudah disediakan motor matik dan manual sehingga dapat pilih sesuai kebiasaan Anda.
Sebelum Anda praktek, petugas akan menjelaskan dan mungkin akan memberi contoh prosedur ujian praktek. Selanjutnya Anda dapat latihan dahulu di lokasi sebelum penilaian. Berikut prosesi ujian praktek:
- Upayakan bersikap tenang dan tidak buru-buru, rasa grogi bikin semua lupaaa
- Pakailah helm sesuai aturan
- Jalankan motor dan posisikan di garis start.
- Lihat lampu rambu merah, jika sudah menyala hijau lakukan konfirmasi keselamatan-1 dengan cara menengok ke kanan ke belakang.
- Gas motor minimal 30 km/jam kemudian direm di garis rem dan berhenti di garis stop. Selanjutnya lakukan konfirmasi keselamatan-2 dengan cara menengok ke kanan ke belakang.
- Lihat lampu rambu merah, karena mau belok kanan nyalakan sign-kanan. Jika sudah menyala hijau lakukan konfirmasi keselamatan-3 dengan cara menengok ke kanan ke belakang. Kemudian jalankan motor dengan sesuai lintasan, setelah belokan pertama, matikan sign dan terus jalan.
- Sebelum belokan kiri selesai nyalakan sign-kiri sampai belokan terakhir matikan sign.
- Pada posisi lintasan lurus terakhir, motor digas minimal 30 km/jam dan lakukan pengereman reaksi (direm-kejut) pada tanda rem (tidak boleh digas lagi) dan lihat rambu menyala kanan atau kiri. Jalan terus sampai berhenti di posisi stop terakhir. Lakukan konfirmasi keselamatan-4 dengan cara menengok ke kanan ke belakang.
Catatan:
- Selama praktek, kaki kanan tidak boleh lepas dari footstep dan selama motor jalan, kedua kaki harus pada posisi di footstep.
- Kendaraan tidak boleh menyenggol pathok batas.
- Kebanyakan peserta gagal di prosesi terakhir. Oleh karena itu perlu latihan cukup di luar, agar lebih terampil.
- Kesalahan 1 prosesi saja dinyatakan tidak lulus, oleh karena itu pahami betul semua prosesi.
- Jika gagal di ujian praktek pertama, peserta dapat mengulang ujian praktek di lain hari. Peserta diberi kesempatan ujian praktek ulang 2 kali dalam 14 hari. Jika gagal lagi peserta dapat mengulang lagi tetapi dari pendaftaran awal setelah 14 hari berikutnya.
Bagaimana? Sulit? Tidak koq, dengan pemahaman dan latihan yang cukup, lulus ujian adalah hal yang mudah. Selamat memiliki SIM-C baru. (P’ Trio)




