Pantau Perkembangan Siswa, MAN 4 Sleman Lakukan Koordinasi
Sleman (MAN 4 Sleman) – Pemaparan wali kelas sangat dibutuhkan untuk memantau proses perkembangan siswa. Untuk itu, MAN 4 Sleman melaksanakan rapat koordinasi wali kelas. Rapat yang melibatkan para wali kelas X, waka urusan kesiswaan, waka urusan akademik dan Guru BK didampingi oleh kepala madrasah, Mohamad Yususf, S.Ag., M.Pd. Rakor dilaksanakan pada Kamis (27/01/2023) bertempat diruang kepala madrasah.
Tujuan utama rakor tersebut adalah untuk mendengarkan pemaparan wali kelas X tentang proses perkembangan siswa, khususnya kedisiplinan, kehadiran, data prestasi dan permasalahan yang muncul pada masing-masing kelas yang dipegang. Permasalahan umum yang muncul kemudian dibahas dan dicari solusi terbaik. Wali kelas juga menyampaikan nama-nama siswa yang membutuhkan perhatian dan penanganan tertentu, yang nantinya ditindaklanjuti bersama guru BK dan kesiswaan.
Dalam kesempatan tersebut, Yusuf juga meminta wali kelas X, sedini mungkin melakukan pendataan kelanjutan studi/karier siswa. Hal tersebut dilakukan agar bimbingan yang dilakukan terhadap siswa lebih optimal. Hal yang tak kalah penting yang harus dilakukan wali kelas adalah memperhatikan kesejahteraan siswa. “Wali kelas harap memperhatikan kesejahteraan siswa, terpenuhinya proses belajar mengajar, sarana prasarana yang memadai adalah hak siswa,” ucapnya. “Jika ada guru yang tidak masuk kelas tanpa ijin, sehingga terjadi jam kosong, silahkan wali kelas mendata dan melaporkan ke kepala madrasah,” tegasnya. Terkait dengan kedisiplinan siswa, Yusuf menyampaikan akan bekerjasama dengan Universitas Islam Indonesia dengan mendatangkan Psikolog ke madrasah.
Informasi selanjutnya disampaikan oleh wakil kepala urusan kesiswaan, Drs. Edy Suparyanto, M.A. Edy menginformasikan agenda kemah bagi siswa kelas X yang akan dilaksanakan bulan Februari. “Kesiswaan sudah berkoordinasi dengan Dewan Ambalan (DA) menetapkan tempat, tanggal pelaksanaan dan acara kemah. Namun kepanitiaan belum dibentuk. Nanti wali kelas X akan dilbatkan dalam kepanitiaan termasuk siapa saja yang menginap membersamai anak-anak dibumi perkemahan,” jelasnya. (Tutut)