News

Pemasangan Mustaka Masjid An-Najah di MAN 4 Sleman: Momen Khidmat yang Menginspirasi

Sleman (MAN 4 Sleman) — Prosesi pemasangan mustaka Masjid An-Najah di MAN 4 Sleman berlangsung khidmat pada, Jumat (2/08/2024) sore. Nama masjid, An-Najah, yang berarti “kesuksesan” atau “kejayaan,” memberikan semangat dan motivasi bagi seluruh civitas akademika MAN 4 Sleman. Nama ini mencerminkan harapan dan doa agar setiap individu yang berada di dalamnya dapat meraih kesuksesan, baik di dunia maupun di akhirat. Harapan ini diungkapkan oleh Kepala MAN 4 Sleman, Drs. Ahmad Arif Makruf, MA., M.Si., dalam acara tersebut.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tamu undangan, antara lain Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, H. Muntholib, S.Ag., M.Si.; Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman, H. Sidik Pramono, S.Ag., M.Si.; Pengawas Madrasah Kemenag Kabupaten Sleman, Drs. H. Daryono, M.Pd.; Ketua Komite MAN 4 Sleman, H. Tuyahmin, S.Ag.; Anggota DPRD Kabupaten Sleman, R. Inoki Azmi Purnomo, S.Ag.; Kepala KUA Kapanewon Pakem, Nasrodin Sugiyanto, S.Ag., M.Si.; Lurah Harjobinangun, Fajar Akbar Kurniawan, S.E.; Lurah Sari Harjo, H. Sarbini; serta segenap tamu undangan lainnya.

Muntholib berharap agar masjid menjadi sarana ibadah sekaligus pusat kegiatan yang mengintegrasikan ilmu agama, pengetahuan, dan teknologi informasi. Ia menginginkan masjid berfungsi tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat pengembangan intelektual dan teknologi yang mendukung pembelajaran, penelitian, dan penggunaan teknologi untuk meningkatkan pengetahuan.

Sementara itu, Sidik Pramono menyampaikan apresiasinya kepada MAN 4 Sleman atas upaya memiliki masjid yang menjadi sarana ibadah dan kegiatan keagamaan yang penting. Ia mengungkapkan bahwa masjid sangatlah penting karena berfungsi sebagai pusat ibadah, tempat melaksanakan salat berjamaah dan kegiatan keagamaan; pendidikan karakter, untuk pembelajaran nilai-nilai akhlak dan etika Islam; penguatan komunitas, dalam membangun ikatan antara siswa, guru, dan masyarakat; serta peningkatan keilmuan, sebagai tempat kajian, ceramah, dan diskusi keagamaan.

 “Apalah artinya belajar ilmu agama jika tidak pernah dipraktikkan, maka masjid menjadi sarana untuk menjalankan dan mempraktikkan ibadah,” ujarnya.

Prosesi pemasangan mustaka masjid disaksikan oleh seluruh hadirin, dan diiringi dengan sholawat nabi yang dibawakan oleh grup hadroh Siswa MAN 4 Sleman, kemudian diakhiri dengan doa yang dipandu oleh Kepala KUA Kapanewon Pakem, Nasrodin Sugiyanto, S.Ag., M.Si. (dzl)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

Back to top button