Sleman (MAN 4 Sleman) – Sebagai upaya memberrikan layanan prima kepada peserta didik, MAN 4 Sleman terus berbenah dan berupa secara optimal. Salah satunya adalah tersedianya fasilitas belajar yang aman, nyaman dan representatif seperti pembangunan Gedung ruang kelas terbaru. Raden Panji Yulianto,S.Pd selaku pemerhati sejarah menilai “Gedung baru tersebut sangat baik, secara estetis dan historis merupakan perpaduan budaya timur tengah dan local. Ini menunjukkan bahwa madrasah menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan local,” paparnya Kamis (28/1/2022) di tengah kesibukannya menunaikan tugas kedinasan.
“Gunungan bagi masyarakat Jawa mengandung makna filosofis yg sangat tinggi, gunungan yang tinggi menjulang dengan puncak kerucut runcing melambangkan bahwa kehidupan manusia yang apabila semakin dewasa atau tua maka ia akan semakin bertambah ilmu pengetahuannya dan tentunya akan semakin menyatu menuju puncak atas, manunggal denan Gusti Allah Subhanahu wataálaa Tuhan Yang Maha Kuasa,” beber pemerhati sejarah yang akrab dipanggil Mas Panji itu. Yuli pun berharap nilai-nilai kearifan lokal yang termaktub dalam bangunan ini diketahui dan dipahami oleh khalayak, terutama warga madrasah, tegasnya.
Maka diperlukan sosialisasi berupa pemberitaan kepada masyarakat luas. “Suatu gagasan dan pemahaman yang baik dan perlu kita sosialisasikan,” respon dari Mohamad Yusuf,S.Ag.,M.Pd kepala MAN 4 Sleman, yang juga diamini oleh beberapa guru seperti Hanti Watmi Rejeki dan Nira Intan Sari. Agar konsep dan nilai-nilai filosofis kearifan lokal bangunan Gedung baru MAN 4 Sleman tersebut dibahas dalam kemasan Podcast sehingga mudah dipahami, tegas Nira. (eds)