Penguatan Literasi MAN 4 Sleman Latih Siswa Terampil Menulis

Sleman (MAN 4 Sleman) – Bertajuk Budaya Literasi untuk Mewujudkan Santri Cerdas Hebat Bermartabat, MAN 4 Sleman menggelar serangkaian kegiatan untuk menyemarakkan hari santri serta memperingati Bulan Bahasa 2019. Kegiatan diawali dengan pelatihan menulis cerpen dan pelatihan pembuatan majalah dinding (mading) Jum’at (18/10). “Pelatihan diselenggarakan untuk menumbuhkan dan meningkatkan budaya literasi di kalangan santri maupun siswa MAN 4 Sleman,” tutur Triyono S.Pd wakil kepala madrasah urusan kurikulum yang juga ketua panitia penyelenggara saat mengantarkan acara Jum’at (18/10) di ruang Laboratorium Komputer.
Kegiatan pelatihan ini, lanjutnya, sangatlah berguna untuk mengembangkan kecakapan menulis siswa. “Dengan menulis kalian dapat meraih berbagai ilmu pengetahuan dan pengalaman. Semua orang punya potensi untuk bisa menulis, menuangkan gagasan dalam bentuk essay, cerpen, puisi maupun karya tulis ilmiah serta ilmiah populer,” tegasnya. MAN 4 Sleman menjalin kerja sama dengan dua lembaga yakni Forum Lingkar Pena (FLP) dan Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta (BBY). Inel Iskandar, S. Pd dari Forum Lingkar Pena (FLP) tampil sebagai pembicara pada pelatihan menulis cerpen. Kegiatan diikuti 40 siswa pewakilan kelas sekaligus peserta lomba menulis cerpen. Seluruh peserta dilatih cara menghasilkan karya yang baik. “Sesegera mungkin untuk membuang jauh-jauh rasa malas, dan mulailah untuk menulis dari sekarang. Jangan tunda-tunda lagi,” tegas Inel memotivasi peserta.
Membaca merupakan bagian pendukung dari suksesnya sebuah karya tulis. Melalui membaca, akan menambah wawasan serta memperkaya khasanah kosa kata. Siswa juga diminta langsung untuk praktek menulis cerita pendek, diperbolehkan berdasarkan kisah nyata ataupun imajinasi belaka. Di akhir kegiatan, dipilihlah satu peserta dengan karya terbaiknya. Hana mewakili kelas XI IPA 2 menjadi peserta yang berhasil meraih predikat karya terbaik dengan judul cerpen “Salahkah Aku menjadi Anak Mantan Narapidana.”
Selain pelatihan menulis cerpen, pada hari yang sama di aula juga digelar pelatihan mading yang dengan nara sumber Balai Bahasa Yogyakarta (BBY). Dalam pelatihan membuat mading ini, peserta diajarkan cara menuangkan ide dengan mudah untuk mengisi konten mading. Maryanto dari BBY menandaskan bahwa dalam berbahasa memiliki 4 keterampilan yakni mendengar, berbicara, membaca dan menulis. Siswa diajak untuk mencari gagasan melalui pendengaran yang kerap ditemui dalam keseharian. Setelah itu barulah dituangkan dalam di tulisan. Peserta juga diajari proses kreatif menulis untuk menuangkan ekspresi diri dalam wujud tulisan.
Kedua pelatihan tersebut sekaligus menjadi kampanye gerakan literasi madrasah, sebagai usaha membudayakan literasi demi terwujudnya santri MAN 4 Sleman yang cerdas, hebat dan bermartabat. Dengan menulis, santri atau siswa diharapkan mampu mengasah berbagai keterampilan seperti memperkaya kosa kata, gaya pemulisan, melatih daya ingat dan kebiasaan membaca. (nir)