Sleman (MAN 4 Sleman) – Menjadi siswa madrasah harus menjadi pribadi yang berakhlaqul karimah berdedikasi tinggi dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu siswa madrasah harus menjauhi segala bentuk kekerasan baik di madarasah, masyarakat maupun di rumah. “Antar umat beragama harus saling menghormati satu dengan yang lain, tidak ada pemaksaan kepercayaan dan keyakinan dalam menjalankan ajaran agama. Jangan kalian terpengaruh aliran-aliran keras yang menyalah-nyalahkan atau mengkafir-kafirkan,” pesan Mohamad Yusuf,S.Ag.,M.Pd kepala MAN 4 Sleman saat membuka Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) Rabu (13/06/2022).
Ketua Panitia Drs Edy Suparyanto,MA melaporkan, MATSAMA diikuti 197 siswa-siswi baru, terdiri dari 101 putra dan 96 putri, berlangsung Rabu – Jum’at (13 – 15 Juli 2022) di aula madrsah setempat. Materi Matsama di antaranya : Kemadrasahan dan sejarah MAN 4 Sleman, Motivasi Belajar, Be Generation Zpesial, Learn How to Learn, Struktur Organisasi Madrasah, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan Jurusan, Etika Bermedia Sosial, Tata Tertib dan Pembiasaan, Moderasi Beragama, perkenalan dengan Wali Kelas & Organisasi di madrasah seperti Dewan Ambalan (DA), OSIS, Sinemma, dan Mayors.
Tujuan dari kegiatan ini tentu saja agar siswa baru lebih mengenal lingkungan, kebiasan dan tata tertib bagi serta civitas akademik MAN 4 Sleman. Selain itu juga untuk penanaman Integritas siswa madrasah agar semakin “Cinta dan Bangga pada Madrasah”. Sedangkan di MAN 4 Sleman mengambil topik “Membangun Generasi Zpesial yang Progresif dan Berakhlakhul Karimah.” Pembukaan dengan membaca bacaan Basmalah kemudian ditandai dengan pemukulan bass drum serta penyematan tanda peserta. Usai membuka acara, Mohamad Yusuf kemudian menyampaikan materi kemadrasahan, sejarah MAN 4 Sleman serta mengulas modersai beragama. Saat berita ini ditulis, Matsama masih berlangsung dan siswa baru MAN 4 Sleman semangat mengikuti kegiatan. (eds)
