Siswa MAN 4 Sleman Ciptakan Inovasi dari Limbah Plastik dalam Kegiatan P5RA
Sleman (MAN 4 Sleman) – Siswa kelas XI MAN 4 Sleman mengikuti kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin (P5RA) dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Kegiatan ini mengangkat judul Pemanfaatan Daur Ulang Limbah yang Inovatif (Peduli), dengan berbagai kegiatan utama di antaranya pelatihan pembuatan Aksesoris Limbah Plastik “MANDIS”, “Fashion Limbah Plastik”, dan “Ecobrick Botol Bekas”, yang berlangsung pada Senin-Selasa (18-19/11/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi kreatif dalam mengelola sampah plastik agar lebih bermanfaat dan ramah lingkungan.
Pelatihan pertama, yaitu pembuatan Aksesoris Limbah Plastik “MANDIS”, dilaksanakan pada Senin (18/11/2024), dengan narasumber Sunarto dan Kresmiyati. Dalam sesi ini, siswa diajarkan cara mengolah limbah plastik menjadi aksesoris menarik, seperti baju, tas, dan dompet.
Pada Selasa (19/11/2024), kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan “Fashion Limbah Plastik” dan “Ecobrick Botol Bekas”, yang menghadirkan dua narasumber kompeten: Nur Partiningsih, S.Pd., OISCA International Region Coordinator D.I. Yogyakarta, dan Ani Sumiarti, S.Pt., Ketua Bank Sampah Kasturi.
Dalam sesi ini, siswa diberi panduan langkah demi langkah pembuatan Ecobrick secara sederhana namun efektif. Proses dimulai dengan menyiapkan botol plastik bersih dan kering berukuran 1,5–2 liter. Sampah plastik kemudian dipotong kecil-kecil, dipastikan dalam kondisi bersih dan kering, lalu dimasukkan ke dalam botol dan dipadatkan dengan tongkat tumpul. Langkah terakhir adalah memastikan botol terisi penuh dengan Ecobrick yang padat dan tidak penyok saat ditekan.
Nur Partiningsih, S.Pd., menjelaskan pentingnya pengelolaan sampah berbasis komunitas untuk menjaga kelestarian lingkungan. “Ecobrick adalah cara efektif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai. Selain ramah lingkungan, Ecobrick juga dapat dimanfaatkan untuk membuat furnitur atau bahan bangunan sederhana,” tuturnya.
Ani Sumiarti, S.Pt., menekankan peran penting keterlibatan masyarakat, terutama generasi muda, dalam pengelolaan sampah. “Kami dari Bank Sampah Kasturi terus mendorong masyarakat untuk mulai memilah sampah di rumah. Langkah kecil seperti ini akan berdampak besar jika dilakukan bersama-sama,” ujarnya.
Kegiatan ini berlangsung dengan penuh semangat. Para siswa terlihat antusias dan saling membantu mengikuti setiap langkah pembuatan Ecobrick. Mereka juga berkreasi dengan memadukan warna plastik untuk menghasilkan Ecobrick yang menarik dan estetis.
Kepala MAN 4 Sleman, Drs. Ahmad Arif Makruf, MA., M.Si., memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Ia menilai bahwa pembuatan Ecobrick tidak hanya melatih keterampilan siswa dalam mengelola limbah plastik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan sebagai bagian dari karakter Pelajar Pancasila.
“Membuat Ecobrick adalah langkah kecil namun berdampak besar dalam menciptakan generasi yang peduli lingkungan dan bertanggung jawab terhadap masa depan bumi. Semoga kegiatan ini menjadi kebiasaan positif yang terus berlanjut di lingkungan madrasah maupun di rumah,” harapnya.
Kegiatan ini menegaskan komitmen madrasah untuk mendidik siswa menjadi pelajar yang inovatif, peduli lingkungan, dan berkontribusi aktif dalam menciptakan keberlanjutan hidup. (dzl)