Yogyakarta (Humas Kemenag DIY)—Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DI. Yogyakarta, Dr. Ahmad Bahiej, S.H., M.Hum mengingatkan bahwa ketegasan antikorupsi dan gratifikasi dapat dilakukan dengan tiga cara. “Pertama, ibda’ binafsik yakni dimulai dari diri sendiri. Anti suap dan anti gratifikasi harus dimulai dari diri sendiri,” tegasnya saat membuka Sosialisasi Antikorupsi dan Gratifikasi Kanwil Kemenag DIY, Senin (26/8/2024), di Aula Lantai lll kantor setempat.

Kegiatan dengan Tema “Bersinergi Berantas Korupsi dan Gratifikasi” ini digelar secara hybrid yang disiarkan melalui zoom dan Youtube Kemenag DIY. Bergabung sebagai narasumber melalui zoom Satgas 3 Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Dyan Maulidha Nugraheni.

“Kedua adalah berani menolak. Kita harus berani menolak pemberian dari orang lain, masyarakat, ataupun jajaran yang menawarkan hal-hal di luar regulasi,” ungkap Kakanwil didampingi Kabag Tata Usaha Muntolib dan Koordinator Tim Efektif Zona Integritas Kemenag DIY Mukotip.

“Ketiga, menjadi pribadi yang antisuap dan antigratifikasi adalah legacy atau warisan bagi generasi mendatang,” sambung Ahmad Bahiej.

“Semoga kita semua menjadi pribadi bersih dan melayani,” pungkas Kakanwil.

Sebelumnya, Kabag Tata Usaha Muntolib menyatakan perlu komitmen kuat wujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. “Sinergi dengan lembaga KPK salah satu wujud berantas KKN bagi Kemenag DIY. Kita minta KPK sebagai rekan pembina wujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme,” ujarnya.

Pada kesempatan ini narasumber Satgas 3 Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Dyan Maulidha Nugraheni menyampaikan tentang Bersinergi Berantas Korupsi dan Gratifikasi. Kegiatan diikuti jajaran Kabid, Pembimas, Kakankemenag Ketua Kelompok Kerja Penyuluh, Penghulu, Pengawas, Kepala, dan KTU Madrasah se-DIY. Sementara Dwi Astuti Handayani,S.Pd wakil kepala bidang Kehumasan MAN 4 Sleman menyatakan kegiatan tersebut sangat bermanfaat, utamanya dalam mewujudkan WBK/WBBM & Antikorupsi dan Gratifikasi di madrasah yang berlokasi di Pojok Harjobinangun Pakem Sleman itu, tegasnya usai mengikuti acara. (bap/eds)