Sleman (MAN 4 Sleman) – Hidup dan beraktifitas di masa pandemi dan new normal ini menuntut semua orang untuk mematuhi protocol kesehatan yakni mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas. “Selain itu penting bagi seluruh peserta didik untuk memeriksa suhu. Kita Sudah siapkan peralatan otomatis untuk memeriksa suhu tubuh seluruh warga madrasah. Tinggal mendekatkan tangan ke alat maka akan terlihat suhu tubuh serta langsung cuci tangan dengan hand sanitizer secara otomtis,” jelas Dra. Indriani Widiastuti wakil kepala urusan Sarana Prasarana di sela PTS Rabu (23/3/2022). Alat detector tersebut diletakkan di tempat-tempat strategis sehingga setiap warga madrasah bisa memanfaatkannya.
Untuk memastikan semua peserta didik melakukan deteksi suhu secara mandiri, di setiap ruang ujian juga dibuatkan lembar pemantauan yang diisi langsung oleh peserta didik. “Pengawas mengedarkan lembar presensi utnuk ditandatangani serta lembar pemantauan suhu. Setiap peserta didik mengisi secara mandiri. Bila ada yang belum mengisi, pengawas memintanya untuk segera melakukan periksa suhu di tempat terdekat,” lanjut Indriani. Peralatan otomatis ini sangat membantu setiap peserta didik dan meringankan petugas piket di dalam memantau suhu.
“Dokumen pemantauan suhu ada di kelas dan dikumpulkan nantinya oleh panitia PTS. Kita bisa melihat anak-anak kita sehat, terbukti mayoritas dengan suhu normal. Apabika ada peserta didik yang suhunya tinggi atau sakit diminta untuk mengerjakan PTS dari rumah,” terang Triono,S.Pd wakil kepala urusan kurikulum. Ia juga menambahkan bahwa pengerjaan tetap sesuai jadwal dan masing-masing ada toleransi. Untuk mengurangi kecurangan, setiap soal memiliki pass words. “Jika saat mengerjakan keluar dari aplikasi, atau tetiba off maka ketika menghidupkan kembali butuh password masuk yang hanya diketahui oleh panitia melalui pengawas. Pengawas yang memasukkan PIN pass word ke HP peserta didik, tujuannya meminimalisir kecurangan dan peserta tetap fokus, tegasnya. (eds)