Sleman (MAN 4 Sleman) – Adanya pandemic Covid-19 telah mengubah berbagai tata kehidupan dan kebiasaan masyarakat. Dampak perubahannya pun mempengaruhi perilaku maupun sistem yang sudah ada masyarakat, industry, hingga sekolah. Menjelang dibukanya penerimaan peserta didik baru (PPDB) misalnya, ada kebiasaan lembaga pendidikan negeri maupun swasta melakukan berbagai sosialisasi. Berbagai program mengumpulkan masa seperti try out, aneka lomba, pertemuan ilmiah hingga gelaran bazar diselenggarakan untuk sosialisasi. Hal seperti itu tak bisa dilakukan saat pandemi mengingat pengumpulan masa sangat riskan terhadap merebaknya virus Corona. Madrasah / sekolah pun harus kreatif dan inovatif dalam melakukan sosialisasi, melalui media social maupun media masa sering dijadikan alternatif.
Selain memanfaatkan media masa dan jejaring social, MAN 4 Sleman (MANESA) memanfaatkan jasa pos untuk penyampaian informasi. “Kita menjalin kerja sama dengan pihak MTs dan SMP untuk memperoleh nama dan alamat rumah. Kemudian berdasarkan alamat tersebut kita kirimkan informasi PPDB Manesa. Kita berharap semakin banyak pendaftar,” terang Muhamad Yusuf,S.Ag kepala MANESA di ruang kerjanya Senin (11/5). Dengan jasa pos tersebut, informasi PPDB dapat diterima dan sampai di rumah setiap calon peserta didik. Sedangkan untuk pendaftarannya dapat dilakukan dari rumah. Meski demikian, calon peserta didik yang datang ke madrasah pun tetap dilayani, tegasnya.
Dalam kerja sama dengan SMP/MTs, MANESA sebenarnya jauh-jauh hari sudah menyiapkan agenda berupa pelatihan untuk guru-guru Bimbingan Konseling (BK). Kegiatan yang telah dirancang berupa seminar dan pelatihan bagi guru BK dengan menghadirkan nara sumber tingkat nasional. Namun, ketika acara itu siap digelar tetiba ada pandemi yang mengharuskan semua pihak untuk work from home kerja dari rumah. Adanya kebijakan untuk tidak berkerumun juga memaksa kegiatan seminar dan pelatihan harus ditunda hingga usai pandemi. “Waktu itu semua sudah siap, termasuk nara sumber sudah dihubungi dan bersedia. Maka acara kita tunda dan kita selenggarakan sesudah usai pandemi Corona. Semoga pandemi ini segera berakhir sehingga kita bisa beraktivitas seperti hari-hari biasa,” terang Yusuf.
Tim sosialisasi pun berupaya bekerja semaksimal mungkin. Terkadang harus berkumpul di madrasah dengan tetap memenuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker, cuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan hingga jaga jarak. Sosialisasi dan penyampaian informasi melalui jasa pos diharapkan efektif. Meskipun informasi sudah diberikan lewat medsos maupun website manesa, diharapkan calon peserta didik memperolah informasi kegiatan dan fasilitas madrasah secara rinci, pungkasnya. (eds)
https://diy.kemenag.go.id/6270-gandeng-pos-man-4-sleman-optimalkan-sosialisasi.html