Gandeng Kominfo RI MAN 4 Sleman Bekali Siswa Bijak Bermedsos
Sleman (MAN 4 Sleman) – Laju perkembangan teknologi informasi seperti sosial media (sosmed) begitu cepat seolah tak terbendung. Manusia pun hidup di dunia nyata dan dunia maya. Kejahatan tak hanya terjadi di dunia nyata namun di dunia mayapun tak lepas dari cyber crime. “Bijaklah dalam bermedia sosial, hati-hati berbagi data pribadi seperti kartu identitas diri, merupakan langkah cerdas. Kita harus bisa mengenali bentuk-bentuk kejahatan di dunia maya,” jelas Fitria Nuha nara sumber dari Kementerian Teknologi dan Informasi RI saat menyapaikan materi bertajuk Kenali Kejahatan di Media Sosial Senin (26/9/2022) di aula MAN 4 Sleman. Kegiatan diikuti oleh 500 siswa 10 hingga 12 dengan system 3 angkatan mulai jam 8 sampai dengan 12 agar penyampaian lebih efektif.
Nuha mengungkapkan ada 6 jenis kejahatan di dunia maya yakni 1) Scamming, upaya penipuan untuk mendapatkan uang atau sesuatu yang berharga dari korbannya, 2) Phishing upaya mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan, 3) Spamming, penggunaan perangkat elektronik untuk mengirimkan pesan secara berulang-ulang disengaja atau tidak disengaja tanpa dikehendaki oleh penerimanya, 4) Hacking, tindakan seorang hacker yang sedang mencari kelemahan dari sebuah sistem computer, 5) Cyber Bullying, perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik maupun sosial yang diterima seseorang atau sekelompok orang di media sosial dan 6) Malware, perangkat lunak yang dirancang, untuk mengontrol perangkat secara diam-diam, untuk mencuri informasi pribadi milik kita atau uang dari pemilik perangkat.
Nuha bersama timnya secara detail memberikan contoh kasus kejahatan nyata yang terjadi di dunia maya. Agar terhindar dari cyber crime, naras umber utama yang juga alumnus MAN 4 Sleman itu memberikan 8 tips melindungi data diri di internet. Beberapa tips yang disampaikan di antaranya : gunakan password kuat dan berbeda, menghindari berbagi data pribadi diri dan orang lain, hati-hati mengunggah data pribadi, terutama dengan jaringan WiFi, perhatikan akses yang diminta aplikasi/ website, jangan merespon panggilan telepon dan pesan tak dikenal, lakukan setting privacy di setiap akun media sosial/ aplikasi yang digunakan, Jangan buka file atau tautan yang tidak dikenal, dan gunakan antivirus, terutama di perangkat computer.
Di akhir presentasi Nuha menegaskan, “Keamanan berbanding terbalik dengan kemudahan, sedikit ribet dan waspada akan membuat kita lebih aman di dunia digital.” Sementara Mohamad Yusuf kepala madrasah mengapresiasi kegiatan ini serta berpesan agar seluruh siswa bijak dalam bermedsos. “Kalau dulu mulutmu harimaumu, kini jempolmu harimaumu,” tegasnya. (eds)