Hadirkan Konsultan IT, MAN 4 Sleman Berikan Bimbingan Karier dan Digital Survive
Tujuan utama kuliah bukan untuk mendapatkan uang, namun menambah wawasan, membangun pola pikir lebih dewasa, dan berpikiran maju, hingga membangun jaringan. “Meskipun anak-anak ingin bekerja, tetaplah memiliki keinginan untuk studi lanjut atau kuliah. Kuliah untuk menambahkan wawasan dan kedewasaan pola pikir,” jelas Mohamad Yusuf,S.Ag.,M.Pd kepala MAN 4 Sleman saat memberikan sambutan pembukaan Pelatihan dan Bimbingan Karier bagi Peserta didik yang ingin bekerja Kamis (02/02/2023) di aula 2. Kegiatan diikuti 22 siswa-siswi yang memutuskan untuk memasuki dunia kerja, dengan didampingi guru Bimbingan Konseling (BK), guru Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) dan Desain Komunikasi Visual (DKV).
Mohamad Yusuf memberi arahan dan motivasi kepada seluruh siswa dengan ilustrasi perjalanan hidupnya. Yusuf dilahirkan dari keluarga kurang mampu, namun tetap memiliki keinginan kuliah meski sempat tertunda setahun. Ia meminta siswa-siswi tetap bersemangat untuk studi lanjut meski para siswa/i ingin bekerja.
Kegiatan menghadirkan nara sumber dari NaZma Office, sebuah perusahaan konsultan teknologi informasi (IT). Pelatihan diselenggarakan dengan teori dan banyak praktek. “Di era digital, kerja tidak harus ngantor, pekerjaan bisa dikerjakan di mana saja dan memberikan hasil. Pengalaman dan kecakapan hidup harus dimiliki,” tutur Wiji Nurastuti nara sumber yang juga direktur NaZwa Office.
Nara sumber yang juga trainer nasional, serta Syaria Financial Officer itu menegaskan perlunya setiap siswa memiliki Digital Survive, mampu bertahan di era digital, dapat memanfaatkan fasilitas teknologi informasi untuk memperoleh kecakapan hidup. “Ketika pandemi seolah kita mati kutu, perekonomian terhenti. Ketika tidak melakukan apa-apa, maka tidak akan punya kemampuan,” lanjutnya. Bagi siswa usai lulus sekolah memilih bekerja, harus membekali diri dengan digital survive, siap mental, karena setiap perusahaan memiliki standar kompetensi. “Apapun pilihan kalian, baik mau bekerja, melanjutkan, atau berwirausaha, semua harus dipersiapkan. Siswa harus bertanggungjawab dengan pilihannya,” tegasnya.
“Dunia digital bisa mendekatkan (connecting), bisa menjauhkan (distancing). HP yang kita miliki merupakan modal untuk bekerja dan mendapatkan penghasilan,” tuturnya. Secara bertahap nantinya diberikan beberapa program selama 12 kali pertemuan. Pihak NaZma Office melakukan pendampingan, tambah dosen Universitas Amikom itu. Selama mengikuti kegiatan, semua harus Being Happy and Smile, happy dengan pilihannya, tegasnya. Kegiatan juga dengan berbagai games bersama tim sehingga peserta aktif gembira. Pelatihan dan bimbingan karier merupakan kerja sama antara MAN 4 Sleman dengan NaZma Office.
MAN 4 Sleman memberikan pelatihan bagi siswa-siswi yang menginginkan bekerja usai lulus dengan menggandeng NazMa Office. Sementara bagi siswa yang ingin studi lanjut, bimbingan masuk PTN sudah diberikan, kerja sama dengan Quipper plus pendampingan intensif. (eds)