News

Kakanwil Kemenag DIY Berikan Pembinaan Kepada Guru dan Pegawai MAN 4 Sleman

Kakanwil Kemenag DIY Berikan Pembinaan Kepada Guru dan Pegawai MAN 4 Sleman

Sleman (MAN 4 Sleman) – Pergantian pucuk pimpinan serta mutasi merupakan hal biasa di dalam suatu Lembaga seperti yang terjadi di MAN 4 Sleman.  “Bagi pemimpin yang baru datang, bila ada program lama masih bagus bisa diteruskan dengan melakukan inovasi  untuk peningkatan.  Seluruh guru dan pegawai pun harus turut mendukung agar program sukses,” pesan Dr. H. Masmin Afif,M.Ag Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil)  Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta saat memberikan pembinaan kepada guru dan pegawai Sabtu (18/3/2023) di aula 2. 

Layanan di kementerian agama berbeda dengan kementerian yang lain.  Label agama merupakan tanggung jawab besar bagi guru dan pegawai Kemenag.  “Maka laksanakan tugas sebaik-baiknya, utamanya dalam pembinaan etika, moral, dan agama,” tegasnya.   Apalagi  pendidikan bersifat dinamis, maka setiap pendidik Kemanag harus terus meningkatkan profesionalitas.

“Tugas di dunia pendiddikan tidak hanya menyiapkan generasi yang berilmu, cerdas dan pandai namun yang lebih penting adalah penanaman akhlaq dan etika maupun budi pekerti.  Akhlaq itu lebih penting dari ilmu,” lanjut Masmin.  Tugas guru sebagai pendidik, menyiapkan generasi muda yang cerdas, beretika dan karakter mulia. Bukan sekedar transfer ilmu, maka guru madrasah harus melakukan banyak pendampingan kepada peserta didiknya.

Dalam mendidik, guru madrasah harus dengan niat yang tulus, mendekaatkan diri pada Allah, mendo’akan untuk kesuksesan peserta didiknya.  Ikhtiar lahir batin jasmani rohani di dalam menunaikan tugas, tegasnya.   Masmin juga meminta agar MAN 4 Sleman dikelola secara professional sehingga menjadi destinasi utama dalam bidang Pendidikan seperti yang diinginkan oleh Gus Menteri Agama. “Maka setiap madrasah punya distinct, pembeda yang jelas dan excellence, keistimewaan. Apalagi Gus Menteri terus mengupayakan dana untuk penambahan fasilitas Pendidikan di madrasah,” lanjutnya. 

Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag harus turut mengawal program-program dan kebijakan Kementerian Agama. Kementerian Agama ibarat satu satu gerbong dengan satu komando, dengan semboyan, berangkat dan berhenti tepat waktu, yang terlambat akan ditinggal, yang menghentikan bisa tertabrak.  Satu komando, cepet bergerak, dan tepat sasaran.  Juga ditegaskan, jangan sampai ada ASN yang terpapar radikalisme dan extrimisme.  Menjaga kerukunan antar dan intern umat beragama. Moderasi beragama terus dilanjutkan dengan memperkuat, memperkokoh persaudaraan serta menghormati perbedaan.

Prestasi madrasah pun harus terus disosialisasikan melalui berbagai media, bukan kesombongan, namun sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat, termasuk transformasi layanan digital yang semakin memudahkan seperti Aplikasi Pusaka.  Masmin juga menyampaikan kebijakan haji yang berkeadilan dan ramah lansia.  Selain itu juga disampaikan program Sehati, sertifikasi halal gratis, untuk para pengusaha mikro.  Apalagi di tahun 2024 setiap produk usaha harus memiliki sertifikasi halal guna memberikan kepastian hukum dan mutu produk bagi masyarakat luas.  Tak kalah pentingnya, setiap madrasah harus segera melaksanakan program-programnya sehingga serapan anggaran meningkat.  Penyerapan anggaran yang meningkat  akan terjadi pengeluaran seperti belanja modal, dan hal itu turut menggerakkan roda perekonomian, tegas Masmin Afif.  Menghadapi tahun politik 2024, Masmin berpesan agar seluruh ASN bersikap netral, berikan pendidikan politik yang mencerahkan bagi peserta didik.  “Jaga netralitas ASN dan jangan sampai lembaga pendidikan seperti madrasah, sekolah, dan pesantren dijadikan ajang kampanye politik praktis,” pungkasnya.  (eds)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

Back to top button