Kunjungan Siswa APHP MAN 4 Sleman di Industri Sahabat Ternak dan Sarisa Merapi
Pembelajaran APHP tidak selalu dilaksanakan di dalam kelas. Para siswa diberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman dari sumber di luar madrasah. Seperti melaksanakan kunjungan industry ke peternakan kambing dan pengolahan susu “Sahabat Ternak” yang terletak di Kemirikebo, Girikerto, Turi, Sleman Senin (21/11). Pada kesempatan ini, siswa belajar dengan melihat langsung bagaimana cara mengolah susu dari bahan mentah menjadi produk jadi yang sudah packing. Dengan antusias, siswa menggali informasi dengan menanyakan tentang proses kepada para pekerja di setiap alur produksinya.
Sahabat Ternak merupakan usaha yang dirintis oleh Amanta sejak 2006. Berawal dari susu hasil ternaknya ditolak oleh pengepul, Amanta termotivasi untuk melakukan inovasi dalam pengolahan susu menjadi produk-produk yang memiliki nilai jual lebih. Dengan pengalaman yang dimiliki, Amanta membuka pintu untuk semua kalangan yang ingin belajar bagaimana cara pengolahan susu dengan benar.
Kunjungan dilanjutkan di daerah Kemiri, Purwobinangun, Pakem, Sleman, tepatnya UMKM milik Kelompok Wanita Tani Kemiri Edun. Produk yang dilabeli “Sarisa Merapi” ini merupakan usaha olahan salak. Rini Handayani, Ketua Kelompok Wanita Tani Kemiri Edun, mengatakan bahwa daerah Kemiri merupakan Kawasan perkebunan salak. Hampir seluruh lahan ditanami pohon salak. Ketika panen melimpah, harga salak turun drastis hingga hanya Rp 800,00/kg. Kondisi tersebut memaksa petani salak untuk berinovasi agar harga jual salak meningkat. Dengan kreativitas dari kelompok Wanita tani ini, berbagai olahan salak dihasilkan, seperti bakpia salak, manisan salak, dodol salak, sari salak, dan masih banyak lagi. Selain olahan salak, UMKM ini juga menyediakan olahan hasil pertanian yang lain, seperti Eggroll enthik, teh bunga telang, dan lain sebagainya. Berkat inovasi dan kreasinya, UMKM ini telah mendapatkan banyak prestasi tingkat nasional.
Di Sarisa Merapi ini, siswa diberikan kesempatan untuk melihat secara langsung proses pembuatan sari salak yang dilakukan dalam ruangan yang dijaga ketat kebersihannya.
“Kunjungan industry merupakan salah satu program pembelajaran dalam mapel keterampilan yang bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengalaman langsung bagi peserta didik tentang dunia usaha atau dunia industri. Mereka dapat belajar secara langsung tentang kewirausahaan, bagaimana proses produksi dari hulu sampai hilir, cara pengemasan, pemasaran. Selain itu juga dapat melihat cara sanitasi dan higienitas karyawannya,” terang Umi Hidayati, S.P. pembimbing keterampilan APHP MAN 4 Sleman. (Nith)