Triyanto Paparkan Pengalaman di depan Nominator Grand Final GTK Madrasah Berprestasi Kemenag RI

Sleman (MAN 4 Sleman) – “Bapak Ibu mungkin heran mengapa saya harus diantar di tempat ini, karena terang benderangnya ruangan ini tak berarti apa-apa bagi saya. Karena saya tuna netra sejak usia 7 tahun. Banyak suka duka, karena keadaan yang seperti inilah saya bisa berdiri di tempat ini,” papar Triyanto,S.Pd.I.,M.Pd. guru MAN 4 Sleman saat berbicara di depan para nominator Guru & Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Berprestasi Kementerian Agama Republik Indonesia (RI) tahun 2022. Ia pun menceritakan suka duka selama perjalanan, di madrasah tempat kerja, hingga berbaur dengan masyarakat seperti pengajian-pengajian untuk memberika tausiyah. Apa yang disampaikannya mendapat applause dari seluruh hadirian, bahkan Dr. Muhammad Zain, M.Ag. Direktur GTK Kemenag RI, langsung melakukan standing applause. Muhammad Zain juga menyerahkan ID card dan souvenir kepada Triyanto.
Triyanto sudah mengajar di Yaketunis almamaterinya, selama 10 tahun dan sejak tahun 2019 menjadi ASN Kementerian Agama Republik Indonesia. Ia dalam keseharian sebagai guru Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Triyanto mengungkapkan, setiap hari harus menempuh perjalanan kurang lebih 35 kilometer untuk sekali datang sehingga sekitar 70 km setiap hari. Dari rumahnya di Rendheng Bantul menuju ke MAN 4 Sleman membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk naik ojek online, atau 3 kali ganti bus jika naik transportasi umum bus. Banyak tantangan dihadapi baik Ketika naik bus maupun ojek online, semua dijalani dengan penuh rasa syukur tanpa mengeluh. Video Pak Triyanto dapat dilihat di sini https://youtu.be/Lu0jaROpbgU
Sebagai ASN, Triyanto sudah menyatakan siap ditempatkan di mana pun sehingga meski jarak tempuh dari tempat tinggal ke tempat kerja penuh perjuangan, semua dilalui dengan baik. Ia bertekat tetap mengabdi di dunia Pendidikan, turut mencerdaskan generasi muda. Hari ini Kamis (24/11/2022), pada pukul 10 Triyanto akan berbicara di depan dewan yuri. “Mohon do’a restunya, semoga saya lancar dalam presentasi dan meraih yang terbaik. Saya akan melakukan yang terbaik, Bismillah,” papar Triyanto saat mempersiapkan diri. Triyanto banyak mendapat apresiasi bahkan diwawancarai wartawan dari Kementerian Agama Republik Indonesia. (eds)


