Edukasi Kegunungapian Merapi, MGM Gandeng MAN 4 Sleman
Edukasi Kegunungapian Merapi, MGM Gandeng MAN 4 Sleman
Sleman (MAN 4 Sleman) – Sebagai madrasah yang berada di lingkungan gunung api Merapi, edukasi tentang karakteristik, antisipasi dan dampak erupsi gunung tersebut perlu dilakukan. Untuk itulah Museum Gunugapi Merapi (MGM) menggandeng MAN 4 Sleman dalam event Museum Masuk Sekolah 2022, Kamis (24/11/2-22).
Merapi merupakan gunung berapi yang paling aktif di Indonesia. Letusan gunung Merapi tahun 2010 merupakan letusan terbesar bahkan terburuk sejak tahun 1870. “Anak-anak kami ini merupakan Gen-Z, ketika terjadi letusan Merapi pada tahun 2010, para siswa ini masih sangat kecil, mungkin belum ada memori sama sekali, mudah-mudahan dengan kegiatan seperti ini, anak-anak mendapat gambaran secara nyata bagaimana Merapi itu, dampak dan antisipasinya,” ujar Nur Wahyudin Al-Azis, M.Pd. (Kepala Laboratorium Keterampilan) dalam sambutannya mewakili Kepala Madrasah.
Azis juga menceritakan tentang pengalamannya menjadi relawan ketika terjadi letusan gunung Kelud, Kediri. “Gempa vulkanik sebetulnya bisa diantisipasi, ketika gunung Kelud meletus, saya menjadi bagian dari relawan, meskipun abunya luar biasa, tapi disana sama sekali tidak ada korban karena mereka belajar dar kejadian di Merapi, sehingga upaya penyelamatan berlangsung singkat, hanya butuh waktu 3 jam saja,” ungkapnya. “Hari ini kita akan mendapat ilmu tentang karakter singkat sederhana, pengetahuan tentang geologi yang setidaknya nantinya akan menjadi mitigasi bagi kita semua yang berada di lereng Merapi,” lanjutnya.
Dipandu oleh Ayu Munawati, S.Par., edukator MGM, kegiatan museum masuk sekolah ini berlangsung interaktif komunikatif. Sebelum masuk sesi pemaparan, beberapa siswa menceritakan pengalamannya berkunjung ke MGM. Farros, siswa kelas X IPS 1 bercerita tentang miniature museum gunungapi Merapi yang berada di lobi museum. Sedangkan Resti, antusias menceritakan pengalamnnya ketika nonton film letusan Merapi 2010.
Ayu kemudian memaparkan sejarah dibangunnya MGM. “Museum Gunungapi Merapi mulai dibangun pada tahun 2005 atas kerja sama dari Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) dan diresmikan tanggal 1 Oktober 2009, dibuka untuk umum pada tanggal 1 Januari 2010,” terangnya. Ilmu tentang kegunungapian juga disampaikan secara gamblang. “Gunung Merapi merupakan gunung api teraktif di Indonesia dan menjadi laboratorium alam terbesar di Indonesia sebagai sumber ilmu penelitian dan sumber edukasi tentang ilmu kegunungapian itu sendiri,” ulasnya.
Sesi tanya jawab berlangsung di sela-sela pemaparanya. Siswa antusias bertanya tentang tujuan dan manfaat MGM, koleksi dan pentingnya edukasi gunungapi sebelum sesi pemutaran film letusan Merapi 2010 diputar. Diakhir acara, MGM membagikan souvenir bagi siswa yang aktif bercerita dan bertanya. “Saya mendapat mug, temen-temen ada yang mendapat kaos. Saya sangat seneng dengan kegiatan seperti ini, menambah wawasan saya tentang Merapi,” ungkap Resti Yuliana, siswa kelas X IPS 1. (Tutut)