MAN 4 Sleman Hadirkan Orang Tua Bangun Komunikasi Efektif Dalam Pembinaan Siswa

Sleman (MAN 4 Sleman) – Anak adalah amanah yang harus diberikan bimbingan dan pendidikan. Selama berada di madrasah, guru dan pegawai memiliki tanggung jawab memberikan Pendidikan dan pembinaan. “Dibutuhkan kerja sama yang baik, saling mendukung dalam memberikan Pendidikan dan perhatian kepada anak. Kerja sama sinergis akan memberikan dampak positif pada anak,” kata Edy Suparyanto,MA wakil kepala madrasah urusan kesiswaan di depan orang tua dan wali murid Selasa (8/8/2023) di aula 2 MAN Sleman.
Edy menyampaikan selamat datang dan mengapresiasi kehadiran orang tua yang putra-putrinya melakukan pelanggaran dalam berlalu lintas. “Pihak madrasah secara periodic memantu anak dalam berkendara. Kami bekerja sama dengan Polsek Pakem dalam penanganan. Ini juga sebagai laporan kepada Bapak Ibu sehingga nantinya bisa bekerja sama dengan baik,” tegasnya. Ada 13 siswa yang melanggar aturan dan diberikan pembinaan langsung dari Polsek Pakem pada Rabu (2/8/2023), kemudian menghadirkan orang tua sebagai wujud tindak lanjut.
“Usia anak sekolah masih labil, kadang seperti anak-anak, manja kadang juga bersikap dewasa. Mereka butuh arahan, perhatian hingga pengakuan, apalagi masih proses mencari jati diri. Perhatian dan kasih sayang selama di rumah sangat dibutuhkan,” papar Drs Heri Purwoto guru Bimbingan Konseling (BK). Heri meminta agar orang tua memantau, dan jeli dengan sikap dan perilaku putra-putrinya selama di rumah, termasuk siapa teman dekatnya. Anak tidak bisa dipaksa, namun dibutuhkan kasih sayang dan pendekatan dari hati ke hati. Guru BK yang sudah cukup pengalaman tersebut akan melakukan pemanggilan untuk mengetahui permasalahan siswa dan nantinya akan dikomunikasikan dengan orang tua. “Pendekatan empat mata, anak akan terbuka dengan masalahnya dan nanti kita pertemukan dengan orang tua. Itu sebagai salah satu proses penyelesaian masalah,” tegas Heri didampingi Acun Yulilani,S.Pd yang juga Guru BK.
Sementara Yuliyanto,M.Pd melaporkan secara detail permasalahan dan perilaku setiap anak yang dipanggil selama di madrasah. Satu demi satu dijelaskan secara detail oleh Yuliyanto dan mendapat tanggapan dari orang tua. Orang tua pun menyampaikan terima kasih dan meminta masukan langkah apa yang harus dilakukan. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan dialog dua arah antara orang tua dengan pihak madrasah. Pihak orang tua/wali diminta membuat surat pernyataan di atas materai. “Dengan pertemuan ini kita berharap terjalin komunikasi efektif dalam pembinaan anak-anak, agar kelak menjadi anak-sholih sholihah,” pungkas Yuli. (eds)
