News

MAN 4 Sleman Lepas Guru Purna Tugas dan Mutasi

Tetap Jalin Silaturahmi

Sleman (MAN 4 Sleman) – Bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) harus dijalani dengan penuh rasa syukur dan ikhlas sepenuh hati.  Keikhlasan disertai rasa syukur akan membuat hati tenang senang tenteram serta sehat jiwaraga.  “Sebagai guru yang sudah pensiun dan mewakili guru yang pindah tugas kami menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf atas segala kekurangan.  Meski sudah tidak berada di MAN 4 Sleman kami berharap silaturahim tetap terjaga,” tandas Dra. Hj. Siti Rahayu saat menyampaikan sambutan pada pisah sambut dan pembinaan guru Jumat (21/05/2021) di rumah makan Pring Sewu Jalan Magelang Yogyakarta.

Meski sebagai Guru Biologi dari Diknas, namun Bu Yayuk demikian ia biasa dipanggil dan yang purna tugas sejak Pebruari 2021 tetap merasa senang dan nyaman menjadi keluarga madrasah.  Ia sudah mengabdi di madrasah selama 34 tahun, sejak PGAN Pakem menjadi MAN Pakem, semua dijalani dengan lancar dan penuh rasa syukur.  Sementara guru yang mutasi yakni Dra Suprini (MAN 2 Bantul), Suprihatin,S.P (MAN 3 Sleman) keduanya didekatkan dengan tempat tinggal.  Sesuai kebijakan Kemenag DIY, ada guru-guru yang masuk adalah Khusnita Hendrarini,S.Pd (CPNS), Nurwahyudin Al-Azis,M.Pd, Umi Hidayati,S.Pd,  Tri Wianatun,S.P. yang ketiganya memberi warna baru.

Mohamad Yusuf,S.Ag kepala MAN 4 Sleman menyampaikan terima kasih atas dedikasi para guru dalam membesarkan madrasah.  Di manapun menunaikan tugas diharapkan para guru tetap menunjukkan kinerja optimal, ikhlas dan totalitas, tegasnya.  Seorang ASN harus bekerja disiplin penuh dedikasi, dengan kinerja baik.  “Di era digital semua administrasi secara online, rincian kerja dengan alokasi waktu jelas, baik guru maupun pegawai harus dapat menunjukkan.  Untuk pembelajaran, kita pergunakan aplikasi Geschool yang sudah terintegrasi dengan administrasi guru, sehingga proses pembelajaran, materi hingga keikutsertaan siswa dapat terpantau oleh kepala serta dari Kantor Wilayah,” tegas Yusuf.  Sementara penggajian PTT dan GTT diambil dari DIPA sehingga keduanya harus menunjukkan kinerja yang baik, tambahnya.

Pembinaan serta pisah sambut diakhiri dengan tausiah dan doá oleh Ustad Andi Mochtar,S.Pd.I yang menekankan pentingnya menjaga kontinuitas maupun kualitas ibadah usai Ramadan.  (eds)

Tetap Sehat dan Semangat #LawanCovid-19

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button