
Sleman (MAN 4 Sleman) – Keberlangsungan suatu pondok, boarding atau asrama harus didukung dengan pendanaan kontinyu. Oleh karena itu diperlukan usaha untuk membiayai proses dan beaya hidup. Pendirian usaha adalah hal yang strategis. “Madrasah memiliki lahan luas dengan pengairan yang lancar dan mudah. Kami berinisiatif untuk membuat kolam ikan gabus yang bisa mendukung kehidupan asrama. Maka kami sowan untuk mendapat informasi terkait budidaya ikan gabus yang penuh manfaat tersebut,” ujar Mohamad Yusuf,S.Ag kepala MAN 4 Sleman didampingi rombongan terdiri Indriani, Nurwahyudin Al-Aziz, Suprihatin, Tri Norhidayati saat berkunjung dan studi banding ke rumah Sukidjo maestro ikan gabus di Kiyudan Jetis Depok Sendangsari kapanewon Minggir Sleman Rabu (17/02/2021). Studi banding ini sangat strategis karena MAN 4 Sleman memiliki program ketrampilan Pengolahan Hasil Pertanian (PHP).
“Ikan gabus mudah dibudidayakan dengan air jernih, bisa diganti tiga atau empat hari sekali. Usahakan air jangan mengucur karena itu akan memicu ikan untuk melompat. Air masuk usahakan lewat pralon sampai ke permukaan kolam,” jelas Kidjo. Ikan gabus bisa pindah melalui daratan dan feeling-nya sangat kuat mendekati lokasi yang ada air untuk pindah, tegasnya. Pria sepuh itu sangat dikenal di dunia budidaya ikan gabus, bahkan sudah banyak diundang di berbagai kalangan, mulai dari petani ikan, kelompok perikanan, pegawai pemerintah, pengusaha hingga akadmisi. Rumahnya tak pernah sepi pengunjung yang mau ngangsu kaweruh perihal ikan gabus. Kidjo menegaskan ikan gabus termasuk ikan yang setia pada pasangannya, setiap ada ikan lain yang mengganggu pasti akan dihabisi oleh sang jantan.
Kidja menambahkan dirinya siap mendampingi MAN 4 Sleman untuk mewujudkan budidaya ikan gabus. Setiap kali ada pertanyaan, Kidjo tidak langsung menjawab tetapi ia memutar testimoni penjelasan melalui androidnya. “Silakan lihat dan dengan penjelasan ini, saya tidak sombong, rumah beserta isinya ini ‘disiapkan’ dan ‘dibuat’ oleh ikan gabus. Minggu depan saya diundang ke Kalimantan untuk berbicara tentang ikan gabus,” paparnya di depan rombongan MAN 4 Sleman, tiga mahasiswa UNY. Koordinasi selanjutnya akan dilakukan dengan mengundang Kidja ke madrasah.
Sleman memiliki kawasan pertanian dan perikanan dengan produksi cukup bahkan beberapa kapanewon menjadi lumbung padi. Budidaya ikan tawar seperti gurameh, nila dan lele hingga ikan gabus banyak dilakukan masyarakat. Ikan gabus, kutuk (Jawa) sebenarnya termasuk predator namun memiliki banyak khasiat, bahkan dietrak dalam bentuk pil dan kapsul yang dijualbelikan di toko obat dan apotek dengan harga terjangkau. (eds)
Tetap Sehat dan Semangat #LawanCovid-19