
Sleman (MAN 4 Sleman) – Mengajak peserta didik untuk menyukai riset merupakan tantangan tersendiri. Diperlukan strategi dan inovasi agar peserta didik menyenangi kegiatan ilmiah tersebut. “Ajak anak untuk senang-senang terlebih dahulu baru secara berangsur memasuki dunia riset. Bahkan ada siswa yang pada mulanya kurang berminat riset, kemudian diminta masuk ruang riset, sekedar membaca atau bahkan hanya membersihkan ruangan. Selanjutnya anak di ajak ke dunia riset hingga menyukainya,” tutur Dwi Mulyono,S.Pd wakil kepala urusan (wakaur) kesiswaan saat menerima kunjungan Tim MAN 4 Sleman (MANESA) serta secara teknis menjelasakan pengembangan madrasah riset hingga menorehkan banyak prestasi nasional & internasional. Kunjungan diterima langsung oleh Singgih Sampurno, S.Pd., MA kepala madrasah, Fransisca Listiariny Wakil kepala urusan (Wakaur) Kehumasan, Rusli Farida, S.Pd. Wakaur Kurikulum, Drs. Harmadi, M.Pd Wakaur Sarana prasaran, Sri Indah Astuti, S Ag Kepala TU Kamis (10/06/2021).
Singgih Sampurna menegaskan bahwa program riset di madrasah sebenarnya bisa masuk kategori akademik dan non akademik serta ke muatan lokal. Ada banyak kreasi untuk menerapkan program bakat minat. Madrasah yang dipimpinnya sedang banyak menghadapi tugas-tugas diantaranaya bulan Agustus akreditasi, kemudian memperoleh SBSN, akreditasi perpustakaan, yang semua itu di kawal melalui daring maupun luring. Semua bekerja keras untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Beberapa kreasi di antaranya inovasi kurikulum, guru sebagai agen perubahan, hingga perolehan blockgrant untuk madrasah.
Sementara tujuan studi tiru adalah untuk belajar, menimba ilmu dalam pengelolaan dan mengembangkan madrasah agar semakin maju dan berprestasi. “Hasil studi tiru akan kita adaptasikan serta modifikasi dengan keadaan madrasah untuk bisa diterapkan. Dengan cara tersebut diharapkan bisa meningkatkan prestasi madrasah,” tutur Edy Suparyanto ketua rombongan dari MANESA, yang terdiri Dwi Astuti Handayani, Safitri Ida Kusumastuti, Satria Pradana, Nira Intan Sari, Asri Widyawati, Acun dan Vereninda. Dalam pertemuan dilakukan dialog, penjelasan teknik, strategi pengembangan riset, pendampingan sukses perguruan tinggi, sukses penerimaan peserta didik baru dan inovasi lainnya. Hadir dua siswa yang beberapa kali meraih juara riset internasional. Keduanya menjelaskan kiat-kiat dan pengalaman mengikuti berbagai kejuaraan. Tim dari MAN 4 SLeman pun antusias menggali informasi dengan penuh keakraban dan kekeluargaan. Studi tiru diakhiri dengan foto bersama. (eds)
Tetap Sehat dan Semangat #LawanCovid-19