Sleman (MAN 4 Sleman) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Sleman (MANESA) merupakan madrasah ketrampilan dan madrasah riset senantiasa memberikan pendidikan terbaik bagi peserta didik. Tahun ini akan menerima 204 calon peserta didik sehingga ini kesempatan bagi lulusan SMP/MTs untuk melanjutkan studi di madrasah yang berlokasi yang di Pojok Harjobinangun Pakem. “Kami sampaikan terima kasih atas kehadiran Bapak Ibu di MANESA serta kami turut menyampaikan informasi tentang program-program di madrasah. MAN 4 Sleman merupakan madrasah pilihan untuk putra-putri kita,” jelas Mohamad Yusuf,S.Ag kepala MANESA saat memberikan sambutan Rapat koordinasi pimpinan (Rakorpim) Rabu (16/02/2022) di aula MANESA.
Turut hadir pada Rakorpim tim dari PT Airlangga yang memperkenalkan program perpustakaan digital. “Madrasah bisa membangun perpustakaan digital tanpa perlu ruang namun dengan ribuan koleksi buku, yang semua itu berlaku seumur hidup. Beberapa pustakawan sudah kami hubungi dan install program. Aplikasi perpustakaan digital sangat mudah untuk diinstall dan dioperasikan dan banyak manfaat seperti bisa zoom meeting pembelajaran,” tutur salah satu dari Tim PT Airlangga. Ia berharap terjalin kerja sama yang baik guna memfasilitasi peserta didik menjadi insan hebat bermartabat mandiri berprestasi. “Kita bisa membandingkan madrasah satu dengan yang lain untuk selanjutnya setiap madrasah segera berbenah untuk menjadi lebih baik. Akan dilakukan monitoring keuangan komite dengan penjadwalan mulai minggu depan,” tutur H. Sidik Pramono,S.Ag.,MSI Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman saat memberikan arahan kepada para kepala madrasah Aliyah, Tsanawiyah, Ibtidaiyah negeri se-Sleman. Sidik Pramono juga menyampaikan berbagai kebijakan Kementerian Agama dalam pengelolaan madrasah dan lembaga. Kemenag seperti filosofi kereta api, penumpang terlambat ditinggal, hanya berhenti saat sampai tujuan. Semua harus satu komando dengan pengawasan secara berjenjang. “Siapkan diri masing-masing, perbaiki kinerja secara bersama-sama. Bangun kebersamaan satu komando satu barisan,” tegasnya. Prinsip kesetaraan, tidak ada melebihkan satu dengan yang lain.
Drs. H Tulus Dumadi,MA Kepala Sub Bagian Tata Usaha menjelaskan sudah dilakukan pendampingan penyusunan SKP namun masih banyak yang belum menyusun. Tulus menegaskan agar kepala madrasah menyampaikan kepada guru maupun pegawai segera menyusunnya. “Setiap kepala harus melakukan inovasi dalam pengelolaan madrasah sebagai hasil studi tiru ke Malang. Jangan ada ewuh pekewuh untuk memberikan pembinaan kepada guru dan pegawai,” papar Drs H Suharto Kepala Seksi Pendidikan Madrasah. “Belajar itu wajib, menjaga keselamatan jiwa lebih penting, sehingga kegiatan madrasah tatap muka terbatas harus betul-betul diperhatikan dan dilaksanakan sesuai kebijakan yang berlaku. Suharto juga menegaskan agar setiap guru mengembangkan profesionalitas, salah satunya melalui TPG yang diterima dengan besaran melalui kesepakatan di MGMP/MGBK.
Hadir pula Analis Kepegawain dan Pranata Humas Kementerian Agama Kabupaten Sleman dan kelompok kerja pengawas (Pokjawas) Kementerian Agama Sleman. Titik Nur Farihah dari Pranata Humas menegaskan agar setiap madrasah secara aktif mengirimkan berita-berita kegiatan madrasah di web Kemenag Sleman. Hal itu penting karena sebagai bagian dari upaya meningkatkan kinerja Kementerian Agama Sleman. Kegiatan diakhiri dengan dialog interaktif terkait berbagai permasalahan seperti peningkatan profesionalitas, kekurangan pegawai di madrasah serta peningkatan kinerja dan layanan serta solusi alternatif. (eds)