Sleman (MAN 4 Sleman) – Mengikuti perkemahan selama tiga hari dua malam, Senin s.d. Rabu (20 – 22 / 2/2023), siswa bisa belajar banyak seperti bekerja sama dalam kelompok, problem solving, hingga aktif di berbagai lomba. Semua itu membutuhkan kesungguhan, kedisiplinan dan sikap survive, belajar bertahan hidup. “Selama tiga hari dalam perkemahan ini kalian bisa mengenal watak asli dari teman di satu sangga. Dibutuhkan pengertian, saling memahami untuk bisa bekerja sama,” tutur Kak Satria Pradana pembina apel penutupan Perkemahan Rabu (22/2/2023) di Bumi Perkemahan Jaka Garong Garongan Wonokerto Turi Sleman DIY.
Satriya menyitir pepatah Arab In sobarta ala masaqotin qolilatin, gholabatka ala fiatan kabirotan, kalua kamu bersabar atas masalah yang kecil, kamu akan menang dalam sesuatu yang besar. Maka, sekecil apapun permasalahan, semua harus dihadapi dengan kesabaran, tambahnya.
Melalui kegiatan perkemahan ini dapat dijadikan wahana penguatan pendidikan karakter disiplin, kerja sama, kreatif, semangat juara, toleran hingga empati, tegas Kak Satria. “Kagiatan memberikan banyak pelajaran kepada kalian, utamanya kedisiplinan dan kerja keras. Kemah mengajarkan kepada kita untuk tidak bermalas-malasan, karena kemalasan akan menghasilkan kesia-siaan belaka,” ujarnya.
Perkemahan Sardha Satya Scout Camp diikuti 198 peserta kelas X MAN 4 Sleman, dengan 32 panitia terdiri Dewan Ambalan dan Pembina. Materi yang diberikan di antaranya pioneering, survival, kesehatan mental, out bond, character development, berbagai lomba, serta giat keagamaan. “Dengan kegiatan ini diharapkan kedisiplinan dan kerja sama yang telah ditanamkan selama kemah dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar menjadi pribadi unggul, pantang menyerah,” kata Mohamad Yusuf kepala MAN 4 Sleman.
( Edy – KIM Sumbe Biwara Moyudan)
