Rangkaian P5P2RA MAN 4 Sleman: Simulasi Pemilu dan Pendidikan Demokrasi Bersama KPU

Sleman (MAN 4 Sleman) – Hari kedua rangkaian kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil’alamin (P5P2RA) MAN 4 Sleman diadakan pada Kamis (1/11/2023). Bertempat di kampus 2, kegiatan ini menghadirkan petugas dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman secara langsung.
Huda Al Amna, Sunarsih, Andriyan, dan Windi Mulyani merupakan staf KPU yang hadir, memberikan paparan yang sangat informatif tentang pemilu, mulai dari pengertian, dasar hukum, hingga peraturan yang diatur oleh KPU. Selain itu, mereka juga membahas peran dan tugas tim panitia pemilu. Kehadiran para petugas KPU ini memberikan wawasan yang berharga tentang demokrasi dan pemilihan umum bagi siswa MAN 4 Sleman.

Saat berbincang dengan wakil kepala madrasah urusan kesiswaan( Drs. Edy Suparyanto, M.A), Huda Al Amna mengatakan, “Kami merasa senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan P5P2RA di MAN 4 Sleman. Pemahaman yang baik tentang pemilu dan demokrasi adalah landasan penting bagi generasi muda kita untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokratisasi di masa depan.”
Materi simulasi pemungutan suara diberikan oleh Teguh Waluyo, S.Pd, dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kapanewon Pakem. Para siswa diberi kesempatan untuk mempraktikkan proses pemilihan umum, dari pencoblosan hingga perhitungan suara. Mereka juga diajak untuk berperan sebagai anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kalurahan Harjobinangun dalam simulasi tersebut.

Ketua Proyek, Nuke Koesrini, S.H, memberikan pandangan tentang tujuan dari kegiatan ini, “Saat ini, materi masih tentang orientasi, membekali anak dengan pengetahuan tentang pemilu. Nantinya, pengetahuan ini akan dilanjutkan pada kegiatan kontekstualisasi dan akan diterapkan pada kegiatan aksi, yakni simulasi pemilihan ketua OSIS.”
Kegiatan P5P2RA dengan tema “Suara Demokrasi” ini memang merupakan bagian integral dari kurikulum merdeka, dan para siswa kelas X berperan aktif dalam pelaksanaannya. Proyek ini tidak hanya memberikan wawasan teoritis tetapi juga memungkinkan para siswa untuk mengalami dan mengerti pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi. (Tutut)