News

Releksi PKKM di MAN 4 Sleman : Jadilah Guru Inspiratif

Madrasahnya Orang TOPP

Sleman (MAN 4 Sleman) – Ada dua jenis guru yakni guru biasa-biasa saja dan guru yang menginspirasi peserta didiknya.  Guru biasa-biasa saja hanya mengajar untuk menjalankan tugasnya sekedar menggugurkan kewajiban.  Guru yang seperti ini belumlah membawa banyak manfaat dan kemajuan bagi muridnya.  “Yang terbaik adalah menjadi guru yang inspiratif, guru yang kreatif inovatif dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.  Apa pun gerak dan tindakan yang dilakukan guru akan menginspirasi, menumbuhkan semangat belajar murid.  Guru juga menjadi panutan bagi para peserta bagi peserta didiknya, jadilah guru yang menginspirasi,” pesan Drs. H. Muhammad Komarudin,M.Pd.I asesor Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) Selasa (14/12/2021) di aula 2 madrasah setempat.

Komarudin juga memberi apresiasi kekompakan guru MAN 4 Sleman yang telah mempersiapkan PPKM.  “Saya yakin para guru di sini adalah sosok guru yang menginspirasi, terbuti banyak prestasi siswa, prestasi guru pegawi dan prestasi madrasah.  Komponen PPKM hampir semua terpenuhi.  Namun ada juga foto tanpa narasi penjelasan, ada kegiatan kepala yang belum tercatat dengan baik, mohon hal seperti ini kedepan bisa dilengkapi lagi,” lanjutnya.   Asesor yang juga pengawas madrasah Kementerian Agama Kabupaten Sleman itu mengapresiasi karya kreatif siswa MAN 4 Sleman.  Ia pun tak canggung menyempatkan foto bersama dengan para staf wakaur, dengan masing-masing memegang produk karya kreatif siswa MAN 4 Sleman. Pajangan karya siswa dipergunakan untuk bukti fisik PKKM.  Ia juga berpesan agar guru memanfaatkan IT untuk pembelajaran, tak perlu sungkan belajar kepada guru muda yang biasanya memiliki kompetensi cukup baik di bidang teknologi informasi.

Sementara H. Harjaka,S.Pd.I.,M.Pd.I asesor kedua saat refleksi menegaskan ada 3 jenis guru, yakni guru makruh, guru mubah dan guru wajib.  Guru makruh adalah pengajar yang andai tak hadir pun pembelajaran masih berlangsung dan keberadaannya pun tak memberi banyak manfaat bagi siswa dan madrasah.  Sementara guru mubah, ada atau tidak ada tak berpengaruh terhadap siswa dan lembaga, artinya perannya tak begitu terlihat.  “Jadilah guru wajib yang keberadaaan betul-betul dibutuhkan, kehadirannya dinantikan oleh para peserta didiknya.  Keberadaannya memberi banyak manfaat bagi peserta didik maupun madrasah.  Jadilah guru wajib, saya yakin semua guru di sini adalah guru wajib,” tegas Harjaka pengawas Kemenag Sleman itu.  “Baru kali ini ada nyang-nyangan biji atau tawar menawar nilai.  Secara umum komponen bukti fisik PPKM cukup lengkap. Dan setelah ditunjukkan bukti fisik memang tersedia sehingga nilai pun kita sesuaikan,” tambahnya yang kemudian mendapat applause dari yang hadir di ruang PPKM.  (eds)

berita ini dimuat di : Refleksi PKKM di MAN 4 Sleman: Jadilah Guru Inspiratif – Website Kementerian Agama RI Kanwil DIY (kemenag.go.id)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

Back to top button