Sleman (MAN 4 Sleman)— Waktu terus berubah, dan pendidikan harus mengikuti dinamika perubahan tersebut. Jika pendidikan tidak mengikuti perkembangan zaman, maka hasilnya akan tertinggal. Lulusan dari sistem pendidikan yang ketinggalan zaman mungkin kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terus menerus terjadi.
Hal tersebut terungkap dalam Seminar nasional yang diikuti guru dari MAN 4 Sleman telah yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Ma’arif NU, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Sleman, DIY Yogyakarta. Seminar ini bertajuk “Peningkatan Kompetensi GTK dalam Menyongsong Kurikulum Nasional” dan berlangsung di Aula PP Anwar Futuhiyyah, Blotan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, pada Ahad (21/04/2024) pagi.
Acara ini menghadirkan narasumber, yakni Direktur GTK Kementrian Agama RI, Dr. H. Thobib Al Asyhar, S.Ag, MSi. Tidak hanya itu, hadir pula tokoh-tokoh penting seperti Pimpinan Ponpes Anwar Futuhiyyah, KH. Muhammad Labib, serta Ketua Tanfidziyah PCNU Sleman, H. Siddiq Pramono, S.Ag., M.Si., yang juga menjabat sebagai Kakemenag Kabupaten Sleman.
Tiga guru yang mewakili MAN 4 Sleman dalam seminar ini adalah Dzulhaq Nurhadi, M.Pd.I., Andi Muchtar, S.Pd.I., dan Dwi Astuti Handayani, S.Pd.I. Mereka aktif mengikuti diskusi dan bertukar pengalaman dalam rangka meningkatkan kompetensi guru-guru di tengah dinamika implementasi Kurikulum merdeka.
Seminar ini menjadi wadah penting bagi para pendidik untuk memperdalam pemahaman tentang konsep dan strategi dalam menghadapi tantangan pembelajaran di era Kurikulum Nasional. Tampak para guru mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Diharapkan kegiatan ini menguatkan komitmen bersama dalam memberikan kontribusi yang berarti dalam memajukan pendidikan di Indonesia. (dzl/mkd)
