Upacara Peringatan Hardiknas di MAN 4 Sleman: Momentum Penting bagi Kemajuan Bangsa
Sleman (MAN 4 Sleman) –MAN 4 Sleman menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman madrasah, Pada Kamis (02/05/2024). Acara tersebut menjadi momen penting yang menginspirasi perubahan bagi dunia pendidikan.
Dalam upacara tersebut, Kepala MAN 4 Sleman, Drs. Ahmad Arif Makruf, MA., M.Si., bertindak sebagai pembina upacara. Dalam pidatonya, Ia menekankan bahwa Indonesia dapat mencapai kemajuan karena adanya pendidikan. “Pendidikan adalah kunci bagi kemajuan suatu bangsa dan bahwa bangsa kita dapat meraih kesuksesan karena Pendidikan,” ungkapnya.
Arif Makruf juga menyampaikan kisah inspiratif tentang Kaisar Hirohito. Terangnya, Pada tahun 1945, terutama selama Perang Dunia II, Negara Jepang lumpuh total, bom atom dilepaskan di Nagasaki dan Hiroshima, menandai puncak serangan udara AS.
Lanjutnya, Setelah bom atom dijatuhkan, situasi Jepang benar-benar mengkhawatirkan. Sejarah tragis dari bom atom Hiroshima dan Nagasaki membuat seluruh dunia tercengang. Meskipun negara itu berada dalam keadaan hancur, pertanyaan yang diajukan oleh Kaisar Hirohito bukanlah tentang jumlah pasukan yang tersisa, tetapi tentang jumlah guru yang masih ada. Hal ini menunjukkan kepedulian Sang Kaisar pada pendidikan. Karena pendidikan adalah landasan bagi kemajuan suatu bangsa.
Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei sebagai penghormatan kepada Raden Mas Suwardi Suryaningrat, atau lebih dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara, pendiri Perguruan Taman Siswa. Semboyan “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani” menjadi pijakan moral dalam dunia pendidikan.
Di tengah upacara, Arif Makruf juga menyoroti pentingnya karakter Islami dalam pendidikan. Sambil menunjukkan arah menuju masjid yang masih dalam proses pembangunan, Ia menegaskan, “Itu masjid kita bersama,” mengisyaratkan bahwa pendidikan Islam menjadi inti dari nilai-nilai yang diterapkan di MAN 4 Sleman.
Dalam kesempatan tersebut, MAN 4 Sleman juga memperkenalkan dua guru baru, yakni Hestu Legowo sebagai guru Bahasa Inggris dan Isnaini Damayanti sebagai Guru Bimbingan Konseling, yang diharapkan akan menjadi penambah semangat dalam proses pembelajaran di madrasah tersebut.
Peringatan Hardiknas di MAN 4 Sleman tidak hanya menjadi ajang untuk mengenang sejarah pendidikan Indonesia, tetapi juga sebagai momentum untuk menegaskan komitmen dalam menjadikan pendidikan sebagai sarana utama untuk mencapai kemajuan bangsa.(dzl)