Sleman (MAN 4 Sleman) – Upaya Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk meningkatkan kesehatan remaja harus didukung. Program Dinkes berupa pemberian tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri melalui sekolah dan madrasah merupakan upaya strategis menyiapkan generasi sehat bebas anemia. Anemia ditandai rendahnya kadar hemoglobin (Hb) kurang dari 12 mg/100 cc darah. Rendahnya hemoglobin mengakibatkan remaja putri (rematri) rawan 5 L, yaitu lemah, letih, lesu, lunglai, lemas yang ditandai dengan wajah pucat, telapak tangan pucat dan juga kelopak mata yang pucat.
Remaja putri harus terbebas anemia sehingga kelak jika hamil dan melahirkan, anaknya juga sehat terbebas stunting (kerdil). “Beberapa sekolah kurang responsif terhadap TTD dengan alasan teknis penyampaian. Kami dari madrasah tetap komitmen untuk membagikan TTD ini. Secara teknis kami minta siswa perwakilan kelas datang, kemudian membagikan ke teman-temannya. Juga kita berikan saat kegiatan tatap muka terbatas seperti pendampingan, pengambilan tugas atau ketika Achievement Motivtion Training (AMT) yang digelar dua shift. Kami menyadari pentingnya TTD bagi rematri. Kami lakukan berbagai cara agar tablet sampai ke anak,” jelas Yuliyanto,S.Pd Pembina UKS MAN 4 Sleman usai mendampingi Kepala Tata Usaha (KTU) menerima penghargaan Jum’at (12/3/2021).
Atas komitmen dan upaya UKS mensukseskan program TTD, Dinkes Sleman memberi penghargaan kepada madrasah yang berlokasi di Pojok Harjobinangun itu. Penghargaan disampaikan oleh petugas Puskesmas Pakem dan diterima Ihsan Sanusi Kepala Tata Usaha (KTU) MAN 4 Sleman. “Atas nama madrasah kami sampaikan terima kasih atas penghargaan ini. Sudah menjadi komitmen kami untuk memberikan layanan terbaik bagi siswa serta turut mensukseskan program Pemerintah Kabupaten Sleman dalam upaya meningkatkan kesehatan remaja putri, utamanya siswi-siswi kami,” tutur Ihsan mewakili kepala madrasah, dikarenakan Mohamad Yusuf kepala MAN 4 Sleman sedang rapat dinas di Kulon Progo.
Tahun lalu tepatnya 16 Desember 2020, Yuliyanto diberi kepercayaan Puskesmas Pakem untuk menyampaikan strategi pembagian TTD di depan guru-guru SMP/MTs dan SMA/MA/SMK se-kapanewon Pakem. Yuli menegaskan, rematri setiap bulan selalu kehilangan darah akibat menstruasi maka pemberian TTD sangat diperlukan. Jika tidak ditangani akan menurunkan prestasi belajar, kelak apabila menjadi seorang ibu dan hamil, kehamilannya akan terganggu dan bisa mengakibatkan kelahiran bayi cacat stunting atau kerdil. (eds)
#Tetap Sehat semangat Lawan Covid-19
Berita ini juga dimuat di : Dinkes Sleman Beri Penghargaan MAN 4 Sleman – Website Kementerian Agama RI Kanwil DIY (kemenag.go.id)