
1. Interaktif
Dalam grup, salah satu postingan yang sesuai dengan etika grup wa adalah postingan yang interaktif. Postingan yang interaktif adalah postingan yang bersifat menanggapi apa yang sedang dibicarakan di dalam grup. Jika anda memberikan data tambahan atas apa yang sedang dibicarakan di grup, atau memberikan video yang menambah keterangan atas apa yang sedang dibicarakan, anda akan tampak sebagai seseorang yang memiliki etika dan dapat berinteraksi dengan baik dengan orang yang berada di grup.
2. Menginspirasi
Dalam kehidupan, sering kali kita mengalami naik dan turun, senang dan sedih. Sebuah postingan sederhana yang menginspirasi; baik berbentuk foto, video, maupun kata-kata bisa jadi dapat menyemangati seseorang untuk bersyukur atas apa yang dimilikinya ataupun bersemangat dalam beribadah maupun dalam menyelesaikan tugasnya.
3. Efektif & mudah dipahami
Adalah sangat menyenangkan anggota grup Whatsapp jika hal yang kita posting di grup efektif dan mudah dipahami. Efektif berarti tidak bertele-tele; singkat, padat dan fokus kepada inti dari pesan. Dengan mempertimbangkan banyaknya grup Whatsapp yang dimiliki setiap orang, adalah bijaksana jika kita membuat postingan kita seefektif mungkin. Postingan yang mudah dipahami adalah yang tidak ambigu dan tidak menggunakan bahasa ataupun istilah yang tidak familiar dengan anggota grup Whatsapp tersebut.
4. Aktual dan relevan
Meskipun ini sebenarnya adalah salah satu prinsip dalam penulisan berita, aktual dan relevan juga dapat dianggap sebagai salah satu bagian dari etika grup WA. Hal ini karena saat kita memposting sesuatu yang sudah kadaluarsa ataupun tidak relevan, hal itu akan menciptakan ketidaknyamanan bagi anggota grup lainnya.
5. Terverifikasi
Sangat disayangkan, terkadang kita menemukan sebuah informasi yang belum terverifikasi validitasnya. Dalam surat An-Nisa ayat 94 dan Al-Hujurat ayat 6, Allah menegaskan kepada kita untuk selalu ber-tabayyun saat kita mendapatkan sebuah informasi. Tabayyun sendiri berasal dari bahasa Arab dengan kata kerja tunggal tabayyan yang dalam kamus al-Maani dijelaskan berarti terang, jelas, dan yakin akan kebenaran dalilnya.
Dengan ber-tabayyun, kita terhindar dari kesalahan dalam mengambil keputusan. Bagaimana cara memverifikasi informasi sebelum kita memposting? Telitilah terlebih dahulu siapa yang menyampaikan informasi tersebut. Apakah sumbernya terpercaya atau tidak. Jika memang sumbernya tidak terpercaya, tinggalkan.
6. Tidak berlebihan
Perlu digarisbawahi bahwa meskipun kita ingin memposting sesuatu yang inspiratif, aktual dan relevan, kita juga harus tetap menahan diri untuk tidak berlebihan dalam memposting sesuatu. Hal ini agar kita tidak tampak terlalu mendominasi percakapan di dalam grup. Beri ruang dan waktu bagi orang lain untuk memposting hal lain dan juga mencerna apa yang kita kirimkan.
7. Santun
Akhirnya, untuk melengkapi etika grup whatsapp ini, mari kita selalu bersikap santun di dalam grup whatsapp. Salah satu bentuk kesantunan adalah; yang muda menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang muda. Meskipun tidak bertatap muka langsung, grup whatsapp sejatinya adalah ruang publik dimana kita bertemu dan bersikap dengan baik dan penuh dengan etika.
Kesantunan tentu memiliki definisi yang terkadang sedikit berbeda pada tiap budaya maupun rentang usia yang berbeda. Meskipun demikian, usahakan tetap berusaha untuk memahami standar kesantunan dan etika dari anggota grup wa tersebut.
Poin penting tentang grup Whatsapp
- Hal yang bersifat pribadi tidak perlu di-share di grup. Hal ini Karena sesuatu yang dibagikan di grup adalah untuk kepentingan organisasi.
- Jaga spirit persaudaraan dan kekeluargaan. Meskipun tidak terkait langsung dengan organisasi, informasi yang sifatnya kekeluargaan seperti adanya anggota organisasi yang menikah, melahirkan, sakit, terkena musibah ataupun berita keluarga lainnya, dalam mayoritas situasi tetap layak untuk di-share mengingat banyak organisasi yang bersifat kekeluargaan.
- Buatlah kesepakatan di dalam grup. Untuk meningkatkan kenyamanan, buatlah kesepakatan tentang apa fungsi dari grup dan apa saja yang boleh atau tidak boleh di-share.
- Tutup grup kepanitiaan lama. Agar tidak menggantung, grup kepanitiaan yang sudah selesai segala urusannya lebih baik untuk ditutup secara baik dan resmi.
- Mintalah izin atau beri pemberitahuan sebelum memasukkan ke grup whatsapp. Kepada yang lebih senior, sebaiknya meminta izin terlebih dahulu. Adapun kepada yang sebaya ataupun lebih muda, sampaikan pemberitahuan terlebih dahulu.
- Gunakan emoticon dengan bijak. Emoticon dapat membantu untuk menjelaskan intonasi dan mood dari pembicaraan.
Jika diperlukan, gunakan seperlunya dengan bijak. - Cermatlah dalam memilih sticker Whatsapp. Dalam pembicaraan di grup, pilihlah dengan seksama sticker yang akan digunakan. Sebagian sticker dapat digunakan di berbagai grup Whatsapp, namun sebagian hanya cocok untuk grup yang anggotanya orang yang sebaya.
Catatan akhir terkait etika grup WA
Pesatnya perkembangan teknologi membuat kita terkadang melupakan nilai dan etika. Namun jika kita selalu bijaksana dalam menyikapi segala sesuatu serta selalu memohon hidayah dari Allah SWT, maka Allah akan selalu memberi petunjukNya dan membimbing kita untuk selalu bersikap dengan arif.
Dalam menjalankan etika ini, sebagai manusia terkadang kita lupa, silap, ataupun khilaf. Terkadang kita memiliki waktu yang sangat terbatas dan berada pada kondisi emosi yang kurang stabil karena padatnya pekerjaan sehingga kita lupa beretika. Oleh karena itu, tugas kita semua adalah saling mengingatkan dengan santun jika diantara rekan kita masih belum memahami atau menerapkan etika ini.
Artikel ini ditulis oleh M. Taufiq Affandi, S.H.I., M.Sc., dosen Universitas Darussalam Gontor, penulis “The Ethics of Advertising in Islamic Economics”. Ia adalah lulusan Pondok Modern Darussalam Gontor, Universitas Darussalam Gontor (S1), dan Hamad Bin Khalifa University, Qatar Foundation (S2).