Hypnoteaching, Metode Tingkatkan Minat Belajar Siswa
Sleman (MAN 4 Sleman) – Seorang guru memiliki peran yang sangat penting dalam proses pendidikan. Karena itu, guru dituntut untuk memiliki keterampilan bukan hanya dalam mentransfer ilmu, tetapi juga dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang dialami siswanya. Permasalahan siswa sekarang ini begitu kompleks, mulai dari motivasi belajar rendah, pergaulan, tidak percaya diri, phobia, kenakalan pelajar yang semakin banyak seperti kecanduan merokok, tawuran, narkoba, dan game. Kondisi tersebut membutuhkan figure guru yang memiliki keterampilan untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
Salah satu keterampilan yang dapat digunakan dalam menyelesaikan permasalahan pelajar adalah Hypnosis. Hypnosis adalah Teknik komunikasi yang bisa menembus factor kritis pikiran sadar. Hal tersebut disampaikan oleh Rustamaji, S.Pd.T., M.Pd. pada kegiatan rutin Merapi (Menyapa Rabu Pagi) di MAN 4 Sleman pada Rabu (14/09/2022). Rustamaji, yang merupakan guru elektronika sekaligus Kepala Laboratorium Elektronika di SMKN 1 Pundong Bantul giat untuk mempelajari Hypnoteaching dan membagi ilmunya ke masyarakat terutama civitas akademika. Dalam materinya, Rustamaji menyampaikan bagaimana hypnosis bisa bekerja, macam-macam gelombang otak, dan manfaat dari hypnosis. Penyajian materi pembelajaran dalam hypnoteaching menggunakan bahasa-bahasa bawah sadar yang menimbulkan sugesti pendengar untuk berkonsentrasi secara penuh pada materi yang disampaikan. “Ada 6 langkah-langkah dari Hypnoteaching, yaitu motivation, pacing, leading, use positif words, berikan pujian, dan modelling,” tandasnya. Dalam menerapkan hypnoteaching, guru harus menjadi role model bagi siswa. Modelling ini merupakan kunci keberhasilan hypnoteaching. Di akhir materi, Rustamaji meminta guru dan pegawai MAN 4 Sleman untuk melakukan praktik mirroring, di mana dua orang saling berpasangan melakukan Gerakan seperti saat mengaca. Hal tersebut dilakukan sebagai aplikasi dari modelling. (Nit