News

Kakanwil Kemenag DIY Kunjungi MAN 4 Sleman

 Sleman (MAN 4 Sleman) – Sebagai madrasah ketrampilan dan madrasah riset, MAN 4 Sleman (MANESA) terus mengembangkan program unggulan maupun sarana parasarana untuk memberikan layanan terbaik kepada peserta didik.  Madrasah berupaya memberikan program ketrampilan yang sudah tersertivikasi.  “Terkait dengan kerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), silakan pihak madrasah melayangkan surat kepada Kakanwil DIY untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh Dikmad,” papar Dr. H. Masmin Afif,M.Ag kepala kantor Wlayah Kementerian Agama DIY saat mengunjungi MANESA Rabu (22/09/2021).  Hal tersebut menanggapi pihak madrasah yang memiliki rencana program ketrampilan agar bisa kerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang bisa didanai dengan dana BOS.  Masmin Afif mengapresiasi dan memotivasi civitas akademik MANESA untuk terus berkreasi dengan komitmen kesungguhan bersih melayani.

Dalam paparannya Mohamad Yusuf,S.Ag kepala MANESA selain menjelaskan berbagai program, pembangunan SBSN, juga berbagai tantangan yang dihadapi.  “Banyak tantangan dihadapi MANESA.  Madrasah dikelilingi banyak SMA/SMK sehingga persaingan saat PPDB cukup tinggi.  Input siswa dan kebanyakan berasal dari berbagai kalangan menengah ke bawah, dengan latar belakang yang cukup komplek.  Saat ini fokus untuk kuantitas dan ketrampilan atau kecakapan non-akademik,” papar Yusuf didampingi Nurwahyudin Al Azis,S.Pd guru yang juga konsultan, Ihsan Sanusi,S.Ag kepala Tata Usaha dan Dra. Indriani Widiastuti wakil kepala urusan (wakaur) sarana prasarana serta Drs Edy Suparyanto,MA wakaur kesiswaan.

MANESA telah melakukan penjajagan jalinan kerja dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Sleman.  Kurikulum ketrampilan juga akan disesuaikan dengan BLK serta LSP sehingga jika dilakukan asessmen, siswa akan sukses sehingga memiliki Sertifikat Profesi.  “Sertifikasi profesi penting dimiliki siswa agar kecakapannya diakui dunia industri yang tentunya membuka peluang kerja bagi siswa.   Beaya sertifikasi profesi cukup tinggi sementara kemampuan siswa kurang sehingga diperlukan dukungan berupa dana BOS seperti yang sudah diterapkan di Purwokerto,” papar Nurwahyudin Al Azis. Kementerian Agama DIY akan mengawal semua program-program madrasah sebagai bentuk layanan dalam bidang pendidikan kepada masyarakat luas. (eds)

Tetap Sehat dan Semangat #LawanCovid-19

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

Back to top button