Kapolsek Pakem Berikan Pembinaan kepada Siswa MAN 4 Sleman
Sleman (MAN 4 Sleman) – Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pakem memberikan pembinaan kepada siswa-siswi MAN 4 Sleman Senin (13/3/202023). Beberapa penting yang disampaikan di antaranya : Pertama larangan membawa senjata tajam (Sajam). “Bila tertangkap membawa sajam, termasuk ikat pinggang yang dimodifikasi menjadi senjata akan langsung diproses di Polres Sleman,” papar Ani Sukayarini Kapolsek Pakem di hadapan seluruh siswa-siswi MAN 4 Sleman. Ani juga berpesan jangan sekali-kali siswa melakukan kejahatan di jalan.
Yang kedua, adanya larangan berkendara dengan knalpot blombongan karena hal itu bisa mengganggu ketertiban umum. Ia meminta siswa yang masih mengendarai motor dengan knalpot blombongan untuk segera mengganti dengan knalpot standar. Nantinya akan ada operasi penertiban knalpot, bagi pelanggar akan disita di Kepolisian Sektor Pakem, tegasnya.
Selain itu, kapolsek berpesan kepada siswa agar jangan minum minuman beralkohol, karena hal itu berdampak buruk, serta menjauhi narkotika dan obat-boabat terlarang (narkoba). “Kalian adalah remaja, tumpuan masa depan bangsa. Jauhi perilaku negatif,” tegasnya. Hal yang tak kalah penting adalah para siswa harus bijak dalam bermedua sosial. Ada pihak-pihak yang memanfaatkan media sosial untuk menipu, bullying, memantau keberadaan seseorang hingga terjadi kejahatan, tegasnya. “Hati-hati dan bijak dalam ber-status di media sosial, hindari bullying baik verbal maupun fisik,” pesannya. Kegiatan diakhiri dengan deklarasi bersama menolak adanya geng-geng sekolah, menolak adanya siswa dengan energi lebih, menolak kejahatan di jalan. “Deklarasi ini diharapkan akan semakin menyadarkan siswa agar mereka lebih fokus pembelajaran untuk meraih cita-citanya,” papar Ahmad Arif Ma’ruf kepala MAN 4 Sleman di sela-sela menerima tamu Kepolisian Sektor Pakem. Kapolsek didampingi Subakir, Slamet R, Tri Nugroho dan Babin Kamtibmas Bekti Antoro. (eds)
Sleman (MAN 4 Sleman) – Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pakem memberikan pembinaan kepada siswa-siswi MAN 4 Sleman Senin (13/3/202023). Beberapa penting yang disampaikan di antaranya : Pertama larangan membawa senjata tajam (Sajam). “Bila tertangkap membawa sajam, termasuk ikat pinggang yang dimodifikasi menjadi senjata akan langsung diproses di Polres Sleman,” papar Ani Sukayarini Kapolsek Pakem di hadapan seluruh siswa-siswi MAN 4 Sleman. Ani juga berpesan jangan sekali-kali siswa melakukan kejahatan di jalan.
Yang kedua, adanya larangan berkendara dengan knalpot blombongan karena hal itu bisa mengganggu ketertiban umum. Ia meminta siswa yang masih mengendarai motor dengan knalpot blombongan untuk segera mengganti dengan knalpot standar. Nantinya akan ada operasi penertiban knalpot, bagi pelanggar akan disita di Kepolisian Sektor Pakem, tegasnya.
Selain itu, kapolsek berpesan kepada siswa agar jangan minum minuman beralkohol, karena hal itu berdampak buruk, serta menjauhi narkotika dan obat-boabat terlarang (narkoba). “Kalian adalah remaja, tumpuan masa depan bangsa. Jauhi perilaku negatif,” tegasnya. Hal yang tak kalah penting adalah para siswa harus bijak dalam bermedua sosial. Ada pihak-pihak yang memanfaatkan media sosial untuk menipu, bullying, memantau keberadaan seseorang hingga terjadi kejahatan, tegasnya. “Hati-hati dan bijak dalam ber-status di media sosial, hindari bullying baik verbal maupun fisik,” pesannya. Kegiatan diakhiri dengan deklarasi bersama menolak adanya geng-geng sekolah, menolak adanya siswa dengan energi lebih, menolak kejahatan di jalan. “Deklarasi ini diharapkan akan semakin menyadarkan siswa agar mereka lebih fokus pembelajaran untuk meraih cita-citanya,” papar Ahmad Arif Ma’ruf kepala MAN 4 Sleman di sela-sela menerima tamu Kepolisian Sektor Pakem. Kapolsek didampingi Subakir, Slamet R, Tri Nugroho dan Babin Kamtibmas Bekti Antoro. (eds)
Sleman (MAN 4 Sleman) – Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pakem memberikan pembinaan kepada siswa-siswi MAN 4 Sleman Senin (13/3/202023). Beberapa penting yang disampaikan di antaranya : Pertama larangan membawa senjata tajam (Sajam). “Bila tertangkap membawa sajam, termasuk ikat pinggang yang dimodifikasi menjadi senjata akan langsung diproses di Polres Sleman,” papar Ani Sukayarini Kapolsek Pakem di hadapan seluruh siswa-siswi MAN 4 Sleman. Ani juga berpesan jangan sekali-kali siswa melakukan kejahatan di jalan.
Yang kedua, adanya larangan berkendara dengan knalpot blombongan karena hal itu bisa mengganggu ketertiban umum. Ia meminta siswa yang masih mengendarai motor dengan knalpot blombongan untuk segera mengganti dengan knalpot standar. Nantinya akan ada operasi penertiban knalpot, bagi pelanggar akan disita di Kepolisian Sektor Pakem, tegasnya.
Selain itu, kapolsek berpesan kepada siswa agar jangan minum minuman beralkohol, karena hal itu berdampak buruk, serta menjauhi narkotika dan obat-boabat terlarang (narkoba). “Kalian adalah remaja, tumpuan masa depan bangsa. Jauhi perilaku negatif,” tegasnya. Hal yang tak kalah penting adalah para siswa harus bijak dalam bermedua sosial. Ada pihak-pihak yang memanfaatkan media sosial untuk menipu, bullying, memantau keberadaan seseorang hingga terjadi kejahatan, tegasnya. “Hati-hati dan bijak dalam ber-status di media sosial, hindari bullying baik verbal maupun fisik,” pesannya. Kegiatan diakhiri dengan deklarasi bersama menolak adanya geng-geng sekolah, menolak adanya siswa dengan energi lebih, menolak kejahatan di jalan. “Deklarasi ini diharapkan akan semakin menyadarkan siswa agar mereka lebih fokus pembelajaran untuk meraih cita-citanya,” papar Ahmad Arif Ma’ruf kepala MAN 4 Sleman di sela-sela menerima tamu Kepolisian Sektor Pakem. Kapolsek didampingi Subakir, Slamet R, Tri Nugroho dan Babin Kamtibmas Bekti Antoro. (eds)