Sleman (MAN 4 Sleman) – “Sesuatu yang luar bisa bagi kami dapat mengikuti webinar motivasi ini. Meskipun dalam kondisi pandemi, kami berharap para siswa tetap bersemangat untuk belajar. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nurwahyudin Al-Azis yang akan memberikan Achievement Motivation Training (AMT) kepada anak-anak kami,” kata Chandra Dewanti kepala SMP Negeri 2 Kebumen saat membuka webinar motivasi Senin (29/03/2021) melalui zoom meeting. Chandra berharap agar seluruh siswa dapat mengikuti dengan sungguh-sungguh untuk menjadi siswa berprestasi sebagai generasi emas di masa mendatang. Sambutan juga disampaikan Ety Sriwahyuni dari SMP N 2 Sruweng yang memotivasi peserta agar lebih giat dalam belajar selama pandemi.
Pandemi yang sudah berlangsung setahun lebih telah merubah berbagai aspek kehidupan social politik ekonomi hingga pendidikan. Di dunia Pendidikan, telah terjadi perubahan luar biasa, dari tatap muka (luring) menjadi dalam jaringan (daring). Kejenuhan terjadi di kalangan siswa, sehingga kondisi ini harus diantisipasi agar preastasi tetap teraih. “Di hutan Amazon, sebuah pohon yang tumbuh satu cm lebih tinggi akan tumbuh lebih cepat dari yang lain dan dalam enam bulan sudah melibas tumbuhan yang lain. Ketika siswa lain dalam kondisi sedang turun, maka kesempatan kalian untuk sedikit menaikkan semangat belajar dan nanti akan berprestasi lebih tinggi dari yang lainnya,” tutur Nur Wahyudin Al-Azis,M.Pd saat menyampaikan webinar motivasi yang diikuti SMP N Kebumen, SMP N Sruweng dan SMP N Kuthowinangun di studio Manesa Cinema.
Materi utama dalam webinar adalah Gaya belajarku dengan tenaga ahli dan konsultan Coach Rochiem,MA. Setiap siswa memiliki cara-cara belajar yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Ada tiga jenis belajar yakni kinestetik, visual dan auditory. Masing-masing gaya belajar perlu disikapi dengan cara yang berbeda. Azis bersama Rachiem dengan system talkshow menjelaskan secara detail bagaimana mensikapi gaya belajar berdasarkan hasil mapping yang sudah dikirimkan ke setiap peserta. Menurut tim Teknis, kegiatan diikuti 100 peserta di zoom meeting dan di link youtube Terlihat pula di kolom chat banyak siswa memberikan respon positif. (eds)
