
Sleman (MAN 4 Sleman) – Salah satu permasalahan dalam belajar adalah seringnya lupa terhadap apa yang pernah dipelajaran. Dan lupa memang sudah menjadi kodrat manusia, apa lagi terhadap mata pelajaran atau istilah-istilah sulit. “Diperlukan trik dengan memanfaatkan benda yang ada dilingkungan kita untuk mengingat suatu istilah. Otak manusia terdiri dari otak kanan dan kiri. Hal-hal yang bersifat matematis teoritis itu berada di otak kiri dan mudah lupa. Sementara memori yang tersimpan di otak kanan daya ingat dalam otak lama. Mengapa demikian?” tanya Nur Wahyudin Al-Aziz,M.Pd motivator dari MAN 4 Sleman saat menyampaikan materi di depan siswa-siswi SMP Plus Ihyaúl Ulum Muntilan Senin (15/02/2021).
Otak kanan menyimpan sampai ke dalam hati sehingga tidak mudah dilupakan, tegas Azis. Oleh karena itu, yang diperlukan adalah mengaktifkan otak kanan saat belajar agar dapt diingat dengan mudah dan bertahan lama. Teknik pembelajaran dengan mengaktifkan otak kanan, salah satunya dengan teknik speed learning, tandasnya. Azis kemudian meminta 23 peserta untuk menyebutkan istilah-istilah yang sulit untuk diingat. Salah satu teknik speed learning diperkenalkan dengan contoh-contoh nyata yang sangat mudah untuk dipraktekkan. Seluruh peserta mengikuti acara dengan antusias karena presentasi disampaikan komunikatif, dibumbui dengan humor segar menyenangkan.
Respon dari SMP Plus Ihyaúl Ulum cukup baik baik dari pimpinan, guru, staf serta seluruh siswa kelas 9. Usai penyampaian motivasi kemudian disampaikan kenang-kenangan berupa buku Gugas Lugas Guru Gagas Lugas karya para guru MAN 4 Sleman. Tim terdiri dari Nur wahuyudin Al-Azis, Satria Pradana, Inta Prihandini, Indriani Widiastuti dan Edy Suparyanto. (eds)
Tetap Sehat dan Semangat #LawanCovid-19