Sleman (MAN 4 Sleman) – Kondisi masyarakat pegunungan jauh berbeda dengan perkotaan. Ada Sebagian orang tua yang berpendapat bila seorang anak sudah saatnya menikah dan sudah ada calon maka segera segera dinikahkan. “Pernah kami memiliki anak dengan prestasi akademik cukup baik sehingga kami upayakan untuk dapat studi lanjut. Kami pun bekerja sama beberapa Lembaga untuk membiayai anak tersebut sehingga studi lanjutnya lancar. Namun orang tua bersikeras untuk menikahkannya. Kami pun tidak bisa berbuat banyak. Ini sekelumit di lingkungan madrasah kami. Namun ada yang punya pandangan luas hingga putra-putrinya studi lanjut hingga perguruan tinggi,” jelas M Fathul Mubin kepala MTs N 5 Magelang Kamis (20/02/2021) di kantornya saat menerima rombongan MAN 4 Sleman. Rombongan terdiri Nur Wahyudin Al-Azis, Indriani Widiastuti, Inta Prihandiri, Satria Pradana, Edy Suparyanto dan Coach Rochim. Suasana di lingkungan MTsN 5 Magelang dingin nyaman untuk belajar
Melihat fenomena tersebut, lanjutnya orang tua harus memiliki pandangan luas terhadap pendidikan anak-anaknya. Sejalan dengan hal tersebut, Nur Wahyudin Al-Azis motivator MAN 4 Sleman menegaskan setiap anak memiliki gaya dan pola belajar sendiri-sendiri. Penting bagi orang tua memahami pola gaya belajar dan kemampuan anak hingga memngetahui passion-nya. “Maka sangat diperlukan mapping terhadap anak, orang tua harus memahaminya sehingga dapat memperlakukan atau memberi treatment dengan benar. Kami menawarkan parenting untuk orang tua serta motivasi belajar untuk anak. Harapannya, orang tua dapat bertindak dengan bijak memperlakukan anak, sedangkan anak akan memiliki visi dalam hidupnya,” jelas Azis kepada Fathul Mubin.
Menanggapi tawaran tersebut Fathul antusias dan mendukung demi kebaikan siswa-siswinya. Kemudian dibuatlah kesepakatan untuk mengadakan parenting untuk orang tua dan motivasi kepada peserta didik. “Orang tua, wali dan peserta didik di sini sangat kooperatif. Kami akan undang mereka dalam dua gelombang agar tidak terlalu berdesakan sehingga saat parenting tetap jaga jarak,” lanjut Fathul. Berdasarkan kesepakatan, parenting akan diselenggarakan Sabtu (27/02/2021) dengan dua angkatan. Kegiatan tetap mengedepankan protokol kesehatan, mengenakan masker, jaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah. Silaturahim diakhiri dengan pemberian cindera mata dan foto bersama. (eds)
Tetap Sehat dan Semangat #LawanCovid-19
