Memuliakan Rempah Nusantara Melalui Desain Grafis
Rempah-rempah merupakan bagian dari kekayaan alam dan budaya Indonesia. Nusantara adalah negeri yang diberkahi, karena Tuhan telah memilihnya sebagai tempat pertama di bumi untuk menumbuhkan rempah. Sekitar 11 persen jenis tumbuhan dunia ada di hutan tropis Nusantara, dengan lebih dari 30.000 spesies, sebagian di antaranya dikenal sebagai rempah.
Teknologi digital masa kini yang semakin canggih telah membawa perubahan besar pada dunia. Kini, mengenal rempah-rempah dapat dilakukan dari jauh dan lebih menyenangkan melalui platform daring. Salah satu cara untuk mengenalkan rempah adalah melalui desain grafis. Desain grafis adalah metode penyampaian pesan visual berbentuk teks dan gambar. Dengan demikian, desain grafis bukan hanya sekadar teks dan gambar biasa, tetapi juga mengandung pesan yang disampaikan kepada mereka yang melihatnya. Anak-anak hingga orang dewasa dapat mengenal atau belajar tentang rempah-rempah melalui paparan gambar rempah di media sosial.
Pada era generasi Z saat ini, rempah-rempah mulai terlupakan. Sebagian besar dari mereka bahkan tidak menyukai rempah. Saat ini, banyak orang melakukan aktivitasnya dengan bantuan teknologi, seperti memesan makanan secara online dan jarang memasak sendiri, sehingga kurang familiar dengan bumbu dapur. Padahal, selain sebagai penambah cita rasa, rempah-rempah juga dapat dijadikan sebagai pengawet makanan, jamu, obat, dan sebagainya. Generasi Z harus diingatkan betapa pentingnya kekayaan tak benda ini dalam kehidupan sehari-hari agar rempah sebagai warisan Nusantara dapat dilestarikan.
Untuk tetap melestarikan kekayaan Indonesia tersebut, kini hadir kreasi yang terinspirasi dari rempah Indonesia. Saat ini, kerajinan visual motif rempah-rempah atau makanan tradisional Nusantara telah dikembangkan oleh siswi kelas 12 MAN 4 Sleman, Salsabila Hasna Khoirunissa. Ia mengilustrasikan motif rempah-rempah secara digital agar dapat diakses secara daring dan digunakan sebagai media edukasi. Selain secara online, motif-motif ini juga diaplikasikan pada produk secara offline, seperti tas, kaos, totebag, dan masih banyak lagi.
Karya Salsabila sempat dipajang dan diperkenalkan melalui ajang pameran kompetisi Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI). Ia dan timnya bahkan memenangkan ajang kompetisi tersebut. Membuat motif rempah-rempah secara online untuk menyadarkan generasi Z akan pentingnya warisan negara merupakan cita-cita penulis. Penulis berharap karyanya dapat meluas hingga ke kancah dunia, seperti yang tertuang dalam puisi berikut:
Tanah Surga…
Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan negeri Indonesia tercinta.
Negeri yang subur, makmur, dengan kekayaan alam rempah-rempah di penjuru Nusantara.
Dulu nilainya lebih tinggi dari emas dan permata.
Beruntunglah kita pernah berjaya dengan jalur rempahnya.
Sayangnya…
Saat ini banyak generasi muda yang awam dan lupa dengan kemasyhuran sejarahnya.
Akankah kejayaan rempah berhenti di sini? Tentu tidak ya!