Pembinaan MAN 4 Sleman, Kakanwil Sosialisasikan SE Menag Nomor 20 & 21 Tahun 2021 dan Pastikan Prokes 5M Berjalan
Ikhtiar Lahir Batin Memutus Persebaran Covid 19

Sleman (MAN 4 Sleman) – Seluruh guru dan pegawai Kementerian Agama harus selalu bersyukur, Syukur bilisan wa bil arkan. Pengendalian kegiatan umat beragama di wilayah PPKM Level 4, semua masuk level 4. Dikeluarkannya Surat Edaan nomor 21 tahun 2021, yakni pengendalian kegiatan ibadah yakni, terus berdoa dan beribadah di rumah masing-masing. “Terima kasih diberikan waktu kegiatan ini. Pada intinya kedua SE itu tak begitu jauh yaitu kampanye untuk beribadah dari rumah masing-masing. Tidak ada istilah rumah ibadah ditutup, beribadah dan berdoa dari rumah,” papar Dr. H. Masmin Afif, M.Ag Kepala Kanwil Kementerian Agama DIY Sabtu (31/07/2021) saat memberikan pembinaan guru dan pegawai MAN 4 Sleman melaui zoom meeting dan link youtube.
Sebagai pengemban amanah baru di Kemenag DIY, Masmin akan melanjutkan program yang sudah ada sebelumnya yang dinilai baik serta berusaha memberi warna tambahan yang lebih baru, “Kami meneruskan yang lama yang masih bagus sembari mengambil hal-hal baru yang lebih bagus. Kami mengajak seluruh ASN Kemenag DIY & MAN 4 Sleman untuk memberikan layanan kependidikan kepada masyarakat. Semangat perubahan dengan tagline Kemenag DIY MEMPESONA. “Mari tingkatkan konten berita prestasi kita agar kinerja bisa dilihat dan dinilai masyarakat. Mempesona artinya membangun moderasi beragama, toleransi beragama, kerukunan umat beragama, banyak prestasi saling menghormati dan menghargai harus ditanamkan pada anak-anak dan lingkungan,” lanjutnya.
“Kami tegaskan tidak boleh ada ASN Kemenag yang terpapar aliran radikal. Jika masih ada, mohon kepada kepala, pengawas atau atasan segera melakukan langkah-langkah riil, komunikasi intensif pribadi, pembinaan pada pegawai tersebut dengan langkah-langkah tegas. Tak ada ruang untuk guru atau pegawai kemenag terpapar radikal,” tandasnya. Dalam hal layanan kependidikan, guru harus bekerja professional, bekerja melalui tugas dan fungsi masing-masing secara maksimal. Juga normatif, lakukan tugas layanan secara normative, mengikuti aturan perundang-undangan, kedepankan aturan, karena melakukan tugas dengan hati akan tenang dan tenteram. Semua hasil kerja harus akuntabel dapat dipertanggungjawabkan. Seluruh tugas dan kinerja harus dapat dipertanggungjawabkan kepada atasan, masyarakat dan Allah SWT, pesan Kakanwil.
Kakanwil juga menyatakan kegemarannya mengkonsumsi kopi tanpa gula. KOPI yang dimaksud adalah kerja keras, optimis, pantang menyerah, dan penuh integritas. Kerja keras optimis, ikhtiar lahir batin, doa dan ibadah di rumah menjauhi kerumunan karena menolak kemadhorotan, menjaga diri keluarga saudara dan menjaga nyawa. Pantang Menyerah. Integritas (semangat meningkatkan prestasi dan layanan kepada masyarakat). Seluruh ASN Kemenag harus bekerja dalam satu komando satu langkah dan irama agar semua program terlaksana. Kakanwil juga berharap semua siswa dan orang tua atau wali siswa turut mensosialisasikan ajakan 5 M, mengkampanyekan SE 20 dan no 21 tahun 2021. Program strategis Kemenag yang harus didukung antara lain meningkatkan moderasi beragama di Indonesia, revitalisasi KUA, Digitalisasi layanan, layanan berbasis IT cepat tepat akurat, PTSP ditingkatkan, tahun toleransi karena Indonesia adalah negara yang menghargai perbedaan, toleransi tinggi, Cyber campus dan kemandirian pesantren. Kakanwil mengakhiri pembinaan dengan mendo’akan orang-orang yang wafat karena terpapar Covid-19, tenaga medis, relawan serta berharap semua warga tetap sehat selamat serta pandemi segera berakhir. (eds)