Smart Parenting MAN 4 Sleman: Kompak, Sabar, Ora Nesu
Sleman (MAN 4 Sleman)— Perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang cepat telah mengubah dinamika kehidupan keluarga, menghadirkan tantangan baru bagi orang tua, seperti mengelola waktu layar anak dan memastikan pendidikan yang memadai. Dalam konteks ini, konsep “Smart Parenting” menjadi relevan untuk membantu orang tua membimbing anak-anak tumbuh menjadi individu seimbang dan berprestasi.
Hal tersebut menjadi fokus kegiatan “Smart Parenting” yang digelar MAN 4 Sleman pada Sabtu (27/07/2024), di Aula Masjid Madrasah, dengan narasumber H. Sukirman, MA. Acara ini dihadiri oleh seluruh orang tua wali siswa kelas X.
Menurut Sukirman, kedua orang tua harus senantiasa kompak dan sabar, serta tidak mudah marah dalam mendampingi putra-putrinya. “Kompak, sabar, ora nesu [kompak, sabar, dan tidak mudah marah],” ujarnya dalam bahasa Jawa.
Ia menegaskan bahwa adab atau sopan santun harus didahulukan sebelum belajar ilmu. Pasalnya, jangan sampai mendapatkan ilmu tetapi tidak beradab. Selanjutnya, saat anak di rumah, keteladanan orang tua sangat dibutuhkan. Menurutnya, anak-anak cenderung meniru orang tua. Selain itu, kedua orang tua juga harus kompak dalam membiasakan anak, seperti shalat berjamaah, dan memberi apresiasi atas kebaikan yang dilakukan anak.
Sukirman menyampaikan bahwa Sahabat Ali bin Abi Talib menyebutkan enam syarat utama yang harus dipenuhi oleh setiap pencari ilmu, yaitu kecerdasan (dhakā’) dalam memahami dan menganalisis informasi, ketekunan (ḥirṣ) yang kuat untuk terus belajar tanpa rasa malas, kesabaran (ṣabr) dalam menghadapi kesulitan selama proses belajar, memiliki sumber daya yang cukup (bulghah) untuk mendukung proses belajar, bimbingan dari seorang guru atau mentor yang berpengetahuan luas (irshād ustādh), dan menyediakan cukup waktu (ṭūl zamān) untuk mendalami ilmu. Dengan memenuhi keenam syarat ini, seseorang diharapkan dapat meraih ilmu dengan optimal dan memanfaatkannya dengan baik. (dzl)