Undang Orang Tua Siswa Kelas X, Komite MAN 4 Sleman Paparkan Program Kerja
Sleman (MAN 4 Sleman) – Kegiatan Pembelajaran Tahun Ajaran 2022/2023 telah dimulai. Untuk memperlancar jalannya program kerja madrasah, MAN 4 Sleman undang sebanyak 198 orang tua/wali siswa baru untuk bersilaturahmi dengan komite madrasah pada hari Sabtu (6/08/2022).
Bertempat di Aula Utama MAN 4 Sleman, pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Madrasah dan Ketua Komite serta salah satu pengurus komite. Dalam sambutannya, Kepala Madrasah mengucapkan selamat datang dan ucapan terima kasih kepada orang tua yang telah mempercayakan pendidikan anak-anaknya pada MAN 4 Sleman. Disampaikan pula beberapa hal penting, salah satunya tagline MAN 4 Sleman, “MAN 4 Sleman atau MANESA ini memiliki tagline yakni Madrasahnya Orang TOPP, Keren Beken. TOPP kepanjangan dari Tolerance, Objective, Performance dan Prestige. Keren Beken merupakan tagline pelayanan dan birokrasi di MANESA ini, yakni Kilat, Efektif, Ramah, Efisien, transparaN Bebas dari Korupsi bErsih melayaNi,” papar Mohamad Yusuf, S.Ag,.M.Pd., Kepala MAN 4 Sleman.
Beberapa program madrasah juga disampaikan, salah satunya adalah program yang sedang dirintis, yakni Forum Orang tua Siswa (FOS). “Untuk menjalin kedekatan madrasah dengan orang tua, maka dirasa penting membentuk Forum Orang tua Siswa atau FOS. FOS untuk tahap awal kita rintis untuk ortu kelas X terlebih dahulu. Tujuan utamanya adalah supaya orang tua dan madrasah dapat berjalan beriringan dalam membimbing, mendidik serta menggali potensi siswa dalam rangka pengembangan bakat dan minat serta studi lanjut siswa. Alhamdulillah, alumni tahun ini, siswa yang diterima diperguruan tinggi negeri meningkat bahkan ada yang diterima di perguruan tinggi di Turki,” ujarnya lebih lanjut.
Acara yang dipandu oleh siswa kelas X yakni Meisya Windi Aryani dan siswa kelas XII, Salsabila Najwa Hamidah ini berlangsung selama kurang lebih 3 jam. Dalam kesempatan tersebut, ketua komite, H. Tuyahmin,S.Ag. memaparkan Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah (RKAM) dan memimpin diskusi forum. “Dalam upaya meningkatkan mutu dan pelayanan pendidikan, dibutuhkan peran komite untuk melakukan penggalangan dana,” ujarnya ketika mengawali pemaparan program. “Kebutuhan madrasah baik fisik maupun non fisik, tidak bisa sepenuhnya mengandalkan dana DIPA. Dana DIPA tidak akan cukup untuk menunjang 8 standar nasional pendidikan, untuk itu sumbangsih orang tua dalam bentuk iuran komite bulanan dan Sumbangan Pengembangan Madrasah (SPM) sangat dibutuhkan,” sambungnya.
Dalam diskusi forum, Joko Santoso, salah satu ortu siswa kelas X PK, menanyakan fungsi dari Foto Copy Kartu Tidak Mampu atau KTM yang dikumpulnya. Ada juga pertanyaan dari ortu Zakia, X MIPA 1, yang menanyakan apakah ada kewajiban pembayaran lain di luar iuran komite dan SPM. Kedua pertayaan tersebut ditanggapi langsung oleh ketua komite. Dalam diskusi interaktif tersebut dicapailah kesepakatan bersama. Rasa puas terpancar dari raut wajah para ortu siswa. Selesai diskusi, acara berlanjut dengan parenting oleh guru MAN 4 Sleman yang sekaligus motivator nasional, Nurwahyudin Al-Azis, S.Pd., M.Pd. Parenting berlangsung hangat dan seru. Arang tua sangat antusias mengikuti acara parenting tersebut. Akhirnya kegiatan pertemuan ortu dengan komite madrasah ini ditutup dengan pembentukan pengurus FOS. (Tutut).