Sleman (MAN 4 Sleman) – Guna menumbuhkembangkan budaya kompetitif yang sehat di kalangan madrasah, terutama dibidang sains, Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) menggelar Kompetensi Sains Madrasah (KSM). KSM merupakan wahana kompetisi bidang sains yang diadakan oleh Kementerian Agama. Pembukaan KSM Tingkat Kabupaten Sleman dilaksanakan secara indoor di aula utama MAN 4 Sleman Sabtu (13/8/2022). Kegiatan dibuka oleh Kepala Kantor Kementeria Agama Kabupaten Sleman, H. Sidik Pramono, S.Ag., M.Si.
MAN 4 Sleman terpilih menjadi tuan rumah KSM tingkat kabupaten Sleman untuk jenjang Madrasah Aliyah (MA) untuk bidang studi Matematika terintegrasi, Biologi terintegrasi, Fisika terintegrasi dan Kimia terintegrasi. Sidik dalam sambutannya menyatakan bahwa kehidupan saat ini dipengaruhi oleh sains dan teknologi. “Sains dan teknologi berkembang sangat pesat, tak ada seorangpun yang dapat menghentikannya. Kehidupan kita saat ini sangat dipengaruhi oleh sains dan teknologi,” tandasnya. “Sains dan teknologi akan menjadi tidak berguna jika digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” sambungnya.
Sidik menambahkan KSM sebagai ajang mendorong peserta untuk memanfaatkan sains dan teknologi secara bertanggung jawab. Di akhir sambutannya, Sidik, menaruh harapan besar akan kelancaran dan kesusksesan KSM ini. Teriring doa pula untuk para peserta semoga semua menjadi juara. Di kesempatan yang sama, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Dikmad) Kemenag Sleman, Drs. H. Soeharto menyampaikan hal terkait pelaksanaan KSM kabupaten Sleman. KSM yang diikuti oleh sebanyak 436 peserta terdiri dari SMA, SMK, MA, MTs dan MI ini dilaksanakan pada Sabtu (13/8/2022) sampai dengan Senin (15/8/2022). “Untuk jenjang MA dilaksanakan Sabtu, jenjang MTs di hari Ahad dan jenjang MI pada Senin,” jelasnya. “Tujuan dari KSM ini adalah sebagai wahana memotivasi peserta untuk meningkatkan intelektualitas bangsa,” sambungnya.
KSM dengan tema “Mandiri Berprestasi Bangkitkan Negeri” berupaya mengelaborasi sains dengan konteks nilai-nilai Islami. Hal ini merupakan langkah konkret Kementerian Agama mewujudkan harapan masyarakat terhadap madrasah sebagai benteng dari dampak negative derasnya laju sains dan teknologi. Hingga KSM berakhir tak ada gangguan termasuk koneksi internet sehingga semua berjalan dengan baik dan lancar. (Tutut)
