Sleman (MAN 4 Sleman) – Nagari Ngayojakarta Hadiningrat atau Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki sejarah panjang serta berperan penting dalam upaya kemerdekaan Republik Indonesai. Hadeging Nagari Ngayogyokarta Hadiningrat atau berdirinya Nagari Ngayogyokarta Hadiningrat serta berdirinya Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta tanggal 29 Jumadil Awal 1954 Jimakir. Peringatan tersebut bertepatan Rabu 13 Januari 2021 salah satunya kegiatannya adalah mengenakan pakaian adat Jawa.
Melaksanakan Instruksi Kepala Kantor Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, guru dan pegawai MAN 4 Sleman mengenakan baju adat tradisional Jawa. Terlihat nuansa berbeda di madrasah saat para guru dan pegawai mengenakan pakaian adat Jawa. Semuanya terlihat anggun mempesona, para guru dan pegawai merasa bangga mengenakannya serta sebagai warga Daerah Istimewa Yogyakarta. Pakaian Jawa memiliki makna budaya dan filosofis tingginya bagi masyarakat.
“Berbusana Jawa, termasuk upaya nguri-uri kabudayan Jawa, atau melestarikan kabudayaan Jawa, budaya yang adhiluhung. Berbusana Jawa yang sarat dengan esetetika memicu pemakainya untuk menjaga etika dan estetika, sehingga lebih santun, lemah lembut dan bertindak berdasarkan wewaton,” kata Asri Widyawati,S.Pd,M.Si salah satu guru MAN 4 Sleman usai foto bersama dengan berbusana Jawa. Saat berjalan pun harus hati-hati dan pelan-pelan yang semua itu banyak mengandung filosofi dapat dijadikan sarana untuk penguatan pendidikan karakter. Penting bagi generasi muda mengerti memahami kemudian melestarikan kabudayan Jawa yang adhiluhung, salah satunya berpakaian adat Jawa ini, pungkas Asri. (eds)
Tetap Sehat dan Semangat #LawanCovid-19 
